Pada sebuah kendaraan roda empat, system charging atau pengisian merupakan suply energi listrik yang berfungsi untuk menjalankan semua fungsi elektrikal, komponen yang berperan utama adalah alternator atau dinamo pengisian energi listrik.
Salah satu cara sederhana untuk memastikan apakah fungsi charging atau pengisian energi listrik yang dibawa alternator ke aki berjalan dengan baik. Semua orang bisa lakukan tanpa harus memiliki keahlian khusus. Kecuali jika anda takut dengan setrum dan tak berani pegang setrum walaupun cuma 12 volt dari aki.
Berikut ini adalah caranya:
1. Kunci kontak dalam kondisi ON, lampu gambar aki di dashboard nyala, begitu mesin dihidupkan lampu aki di dashboard mati.
2. Kunci kontak dalam kondisi OFF, nyalakan lampu besar (head lamp), lalu stater mesin kalau terlihat intensitas atau nyala lampu lebih terang artinya dinamo isi atau alternator bekerja dengan baik.
3. Atau bisa gunakan cara ini, saat mesin hidup lepaskan terminal aki untuk sesaat, kalau saat lepas terminal aki mesin masih hidup, pengisian berjalan dengan baik. Namun saat lepas terminal aki sesaat mesin langsung mati, berarti ada masalah dengan alternator mobil anda.
Apabila system charging tidak bekerja dengan baik kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Karbon brush (kulbras yang lebih dikenal) atau
2. Rotor slip rings habis dan putus,
3. Regulator rusak baik yang sudah menggunakan IC regulator atau ket-out ( regulator atau pengatur tegangan dengan relay),
4. Dioda rectifier putus atau konslet dan harus membongkar alternator.
Regulator pada alternator berfungsi untuk mengatur tegangan out put yang di hasilkan alternator untuk mengisikan energi listrik aki supaya tidak terjadi over charging. (suk022.)