Dimusim hujan ini, tentu tiap kali kita melintasi jalanan pasti terdapat genangan air dimana-mana. Walaupun kita terpaksa untuk melewati genangan air atau banjir tersebut, yang harus diperhatikan adalah perhatikan ketinggian air.
“Tinggi air yang masih bisa ditoleransi sekitar setengah ban atau 20 cm hingga 25 cm,” jelas Usman Adie, After Sales General Manager Tunas Toyota. Akan tetapi itu juga belum cukup. Sebab pengendara harus hafal kondisi jalan. Jika tidak?..Mama fatal akibatnya karena bisa jadi lubang menganga atau got menanti karena tidak terlihat tertutup oleh air.
Dan bukan hanya pengemudi saja yang berisiko, mobil juga jelas sangat rentan terhadap air atau banjir. Mesin panas sangat tidak boleh terkena air. “Sederhana saja, logam panas bila terkena air akan mengerut,” tambah Usman lagi. Belum juga kerusakan pada bearing, rem, dan sektor kaki-kaki yang menanti.
Efek paling parah jika mesin sampai terkena air adalah water hammer. Apabila water hammer ini terkena air, bisa dipastikan bahwa mobil Anda selesai masa tugasnya. “Dapat Anda bayangkan sendiri jika air sampai ke ruang mesin bagaimana jadinya?” ujarnya.
Hal senada juga pernah diutarakan Septa Dian Wahyudi, Service Advisor Tunas Daihatsu Mampang. “Hindari juga air masuk dari knalpot,” katanya. Hal tersebut dapat terjadi jika RPM tidak stabil. “Ketika RPM turun, otomatis knalpot akan menghisap air yang masuk ke dalamnya,” jelasnya. Maka untuk itu, sangat dianjurkan menjaga kestabilan RPM ketika melewati genangan banjir. Demikianlah tips dari kami semoga bermanfaat untuk Anda, simak terus tips dan trik berikutnya.
