Remote keyless entry (mobil tanpa kunci pintu) sebenarnya telah ditemukan sejak akhir 1980-an.
Sekarang, sistem ini telah menjadi standar di hampir semua mobil baru.
Namun sistem ini bukan tanpa konsekuensi. Peneliti dari Swiss mengatakan sistem ini masih bisa dibobol.
Remote keyless-entry menggunakan gelombang radio yang unik dari satu produsen ke yang lain, serta sinyal biasanya dienkripsi.
Ketika Anda berada pada radius 5 meter dari mobil, Anda bisa mengirim sinyal guna membuka pintu serta bagasi mobil, atau mengaktifkan alarm.
Para peneliti di ETH Zurich, Swiss menemukan bahwa sinyal-sinyal terenkripsi ini dapat ditangkap dan dipecahkan kodenya. .
Mereka meletakkan dua antena, satu diarahkan ke mobil serta satu lagi diarahkan ke kunci kontak yang dipegang pemilik.
Saat antena yang diarahkan pada kunci yang dibawa pemilik, kunci mulai mengirimkan sinyal berdaya rendah ke antena, yang kemudian diteruskan ke antena satu lagi yang diletakkan di dekat mobil.
Dengan cara tersebut para peneliti dapat membuka pintu mobil yang terkunci. Mereka berhasil melakukan hal yang sama pada 8 merek mobil yang berbeda.
Memang mobil tidak lantas dapat dicuri begitu saja, mengingat sistem starter mobil modern yang semakin rumit. Walaupun demikian pencuri tetap bisa mencuri barang lain yang terdapat dalam mobil.
(can01)