Problem Pada Alarm Mobil

Alarm mobil tidak selalu bisa membantu bagi pemilik kendaraan. Seperti perangkat elektronik lainnya, komponen ini satu saat juga bisa menjadi peranti yang bisa jadi merepotkan pengendara. Mungkin Anda  pernah melihat, atau malah mengalami sendiri kerusakan pada alarm.

Misalnya, pada saat tombol remote alarm ditekan berkali-kali, alarm tidak merespon. Sirine tidak berbunyi dan pintu tetap terkunci. Dan, ketika pintu dibuka paksa, sirine meraung-raung. Celakanya, bunyi tersebut tidak mau berhenti.

Nah, untuk mengatasi hal ini, mau tidak mau kita harus melepas sekering alarm atau receiver alarm. Hal ini merupakan langkah pertama yang harus dilakukan supaya bunyi tersebut dapat berhenti. Dengan melepas sekring atau receiver, berarti alarm tidak berfungsi sebab aliran listrik yang masuk menjadi terputus.

Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk melepas sekring alarm antara lain adalah sebagai berikut :

• Buka tutup mesin mobil anda.
• Cari lokasi letak aki.
• Urutkan kabel tambahan yang berada di sekitar baterai sampai Anda menemukan rumah sekring.
• Lepaskan sekring.

Dan untuk melepaskan receiver, kita perlu terlebih dahulu harus mengetahui dimana letaknya. sebab, penempatan komponen yang satu ini tidak sama pada semua tipe kendaraan. Biasanya ada di bawah dashboard, bawah jok, atau pun di dalam konsol box. Jika telah menemukanya, coba lepaslah soket receiver alarm tersebut. Jangan lupa, untuk segera perbaiki alarm untuk mengaktifkannya kembali.

Perlu untuk Anda ketahui, langkah-langkah di atas tersebut hanya berlaku pada sistem alarm yang dipasang sebagai accessories (bukan standar dari pabrikan). Dan untuk sistem alarm yang sudah include dari pabrikan, letak sekring sedikit berbeda. Untuk mencarinya, lihat dulu dimana letek aki. Biasanya, di dekat aki terdapat sebuah kotak. Di dalam kotak inilah biasanya sekring berada. Sering tersebut disebut dengan sekring dome. Lepaslah sekring tersebut untuk menghilangkan bunyi sirine untuk sementara.

Dan yang tidak kalah pentingnya lagi, sedikit berbeda dengan sistem alarm accessories, pada sistem alarm yang sudah include dari pabrikan, pelepasan tadi akan mengakibatkan mesin mobil menjadi mati. Artinya, ketika sistem alarm di-nonaktifkan, mesin tidak bisa dihidupkan. Sebab, sumber listrik menuju ke komputer mesin telah diputus.

Untuk menghidupkan mesin kembali, langkah-langkahnya adalah kita harus mencari receiver alarm terlebih dulu (letaknya berbeda untuk masing-masing tipe). Setelah receiver ditemukan, lepaslah receiver. Lalu, cari dua kabel yang ujungnya terdapat soket yang tidak saling terhubung (letaknya berada di sekitar receiver). Sambungkanlah kedua ujung kabel tersebut. Lalu, start mesin untuk menghidupkannya.

Selain masalah yang kita bahas diatas, beberapa masalah lain yang biasa kita temui adalah: sirine justru tidak berbunyi akan tapi lampu masih berkedip, bahkan mobil tidak dapat di-starter pada saat alarm dinonaktifkan.

Masalah usia biasanya merupakan sebagian besar dari penyebab kerusakan pada banyak perangkat elektronik tersebut. Dan Faktor yang sering juga menjadi pemicu adalah masalah pada saat pemasangan. Misalnya, ikatan diantara kabel-kabel alarm kurang kuat.

Walau pun kerusakan pada alarm sulit untuk diprediksi, ada beberapa tips yang baik untuk diterapkan demi meminimalisir kerusakan pada alarm mobil.

1. Hindari memarkir kendaraan yang dekat dengan daerah bertegangan tinggi atau mempunyai frekuensi yang kuat. Lingkungan seperti ini bisa mempengaruhi frekuensi alarm.

2. Lakukan penggantian pada baterai remote jika lampu indikator remote telah mulai meredup. Biasanya, jika baterai sampai drop, alarm akan error dan tidak bisa untuk diaktifkan.