News & Event

Pilih Bengkel Resmi Atau Bengkel Umum..??

Saat ini usaha Bisnis di bidang bengkel umum tampak mewabah dimana – mana. Hal tersebut merupakan tanda banyak pemilik mobil memilih bengkel umum dibandingkan bengkel resmi. Penyebabnya servis di bengkel umum di anggap lebih murah daripada di bengkel resmi. Untuk mengetahui lebih dalam. Berikut merupakan ulasan mengenai plus-minus bengkel resmi versus umum:

Layanan Reservasi

Pada bengkel resmi terdapat fasilitas reservasi. Cukup menelepon ke bengkel dalam waktu minimal satu hari sebelum Hari-H, dan booking jam tertentu untuk servis. Kemudian, Anda datang pada jam booking dan mobil langsung diservis, tidak harus antre.

Sebaliknya, bengkel umum tidak menyediakan fasilitas reservasi, kecuali jika bengkel terrsebut sangat profesional. Tentunya, Anda perlu datang lebih pagi bila ingin di servis lebih dulu.

Suku Cadang

Pada bengkel resmi terdapat dukungan langsung dari Agen Pemegang Merk (APM) mobil. Sebab itu, bengkel resmi menyediakan dan menjual hampir seluruh suku cadang mobil. Sebab itu juga, Anda tidak perlu repot membeli suku cadang di toko jika servis di bengkel resmi.

Sebaliknya, Pada bengkel umium menjual suku cadang terkadang tidak lengkap. Ketika mobil harus melakukan penggantian suku cadang, Anda perlu membeli dari tempat lain. Atau, Anda bisa meminta bantuan bengkel umum dalam membelikan suku cadang, pasti dengan fee tambahan.

Ruang Tunggu

Bengkel resmi umumnya dilengkapi ruang tunggu yang bersih dan nyaman. Minimal, ruang tunggu itu terdapat kursi, meja, AC, dan televisi, dan toilet. Beberapa bengkel resmi bahkan menyediakan Wi-Fi gratis. Biar Anda semakin nyaman, beberapa bengkel resmi juga memberikan minuman (air mineral, teh, dan kopi) serta makanan ringan gratis.

Untuk bengkel umum, ruang tunggu menjadi khayalan. Sebagian besar bengkel umum tidak memiliki ruang tunggu karena keterbatasan lahan. Akibat yang dirasakan, Anda kadang harus menunggu di dalam bengkel yang bising dan panas, di pinggir jalan, atau di warung-warung di dekat bengkel.

Teknisi

Pada Bengkel resmi teknisi merupakan profesional terlatih dan bersertifikat. Pelatihan dilakukan langsung oleh APM dan mencakup seluruh model yang beredar resmi di pasar lokal, termasuk mobil-mobil terbaru. Saat APM merilis sebuah mobil baru, maka pada saat itu juga para teknisi bengkel resmi sudah siap menyervis mobil tersebut.

Teknisi bengkel umum jarang yang pernah mendapatkan pelatihan formal dari APM. Sebagian teknisi tersebut bahkan kadang pekerja paruh waktu atau amatir. Karena itu, mereka bekerja berdasarkan pengalaman dan pengetahuan umum otomotif. Akibatnya, risiko human error meningkat karena mereka kerap menggunakan jurus trial-and-error saat menyervis mobil.

Teknisi bengkel resmi juga memiliki pengetahuan lebih mendalam tentang seluk-beluk mobil karena mereka hanya mengerjakan satu merk. Sebaliknya, teknisi bengkel umum tidak fokus mengerjakan satu merk sehingga mereka hanya memiliki pengetahuan garis besar.

Proses Kerja

Servis di bengkel resmi tentunya dengan peralatan standar, bermutu tinggi, dan berteknologi tinggi. Karena itu, “diagnosa, pengobatan, dan perawatan” terhadap “penyakit” mobil bisa dilakukan secara akurat dan maksimal. Pengerjaan servis di bengkel resmi juga juga dipandu SOP (standard operating procedure) yang jelas dan dijaga QC (quality control) yang ketat.

Pada lain pihak, peralatan servis di bengkel umum jarang yang standar karena mereka tidak mampu membeli peralatan khusus untuk setiap model dan merk mobil. Sebab itu, jika teknisi tidak terampil, perbaikan di bengkel umum bisa menimbulkan kerusakan baru akibat kesalahan penggunaan alat.

Karena jarang terdapat peralatan canggih, bengkel umum juga tidak akurat mendiagnosa “penyakit” mobil sehingga mobil kadang tetap “sakit” setelah keluar dari bengkel. Sebagian besar bengkel umum juga bekerja serabutan akibat tidak memiliki SOP dan QC. Karena itu, teknisi kerap lalai memeriksa bagian yang seharusnya ditangani.

Improvisasi

Tidak mengenal kata tawar-menawar pada bengkel resmi. Saat suatu komponen mobil harus diganti, maka komponen itu langsung diganti dengan komponen baru dan asli. Tentu saja, bengkel resmi lebih dulu melakukan konfirmasi biaya dan meminta persetujuan Anda. Jika Anda keberatan dengan biayanya, maka perbaikan mobil tidak dikerjakan.

Sedangkan di bengkel umum cukup fleksibel. Saat suatu komponen harus diganti, Anda bisa menawar agar komponen itu diperbaiki lebih dulu, sehingga tidak perlu diganti pada saat itu juga. Atau, jika komponen tidak bisa diperbaiki, Anda bisa meminta teknisi memasang suku cadang bekas, atau suku cadang bajakan.

Catatan Servis

Ketika sebuah mobil servis di bengkel resmi, maka bengkel resmi mencatat kondisi kesehatan mobil. Sebab itu, bengkel resmi dapat mengingatkan Anda apabila tiba waktu penggantian suku cadang atau perawatan tertentu saat Anda melakukan kunjungan berikutnya.

Sebaliknya, bengkel umum tidak menyusun database catatan kesehatan. Sebab itu, Anda harus rela mencatat sendiri semua sejarah servis, kerusakan, perbaikan, dan perawatan mobil.

 (can29)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *