Kapasitas pengisian aki harus sesuai dengan ketentuan dari pabriknya. Biasanya tertera dalam tulisan pada pelat sisi atas yang menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan aki untuk dapat bermuatan penuh dan berfungsi seperti semula. Sehingga pengisian aki harus dilakukan dengan tepat, jika tidak maka akan terjadi kerusakan seperti berikut ini :
1. Overcharging (pengisian berlebihan).
Aki yang diisi secara berlebihan akan mengalami kondisi yang bernama overcharging. Jika terlalu sering overcharging maka dapat mengakibatkan elektroda menjadi panas dan menjadi bengkok. Untuk mengatasinya gantilah elektrolit aki dengan larutan yang baru kemudian lakukan pengisian ulang / recharging.
2. Undercharging (pengisian kurang)
Aki yang kurang dalam pengisiannya akan mengakibatkan keadaan yang disebut undercharging. Hal itu bisa menyebabkan kerusakan seperti :
– Kerusakan system pengisian listrik pada alternator dan kabel- kabelnya.
– Terjadi beban yang berlebihan pada aki karena adanya alat listrik tambahan lain.
– Aki bisa rusak dan harus diganti dengan yang baru.
Aki yang terawat tak hanya membuat mobil Anda lancar namun dapat membantu memperpanjang usia aki. Salah satu cara untuk perawatan aki adalah membersihkannya dari kotoran sehingga kerja aki menjadi lancar. Apa saja yang harus dibersihkan ?
a. Periksalah bagian luar aki, klem aki serta pull aki. Bagian–bagian aki ini harus bersih dari kotoran minyak, debu atau sisa penguapan air aki yang mengandung asam. Kotoran ini bisa menyumbat aliran aki sehingga menyebabkan peralatan listrik mobil tidak bekerja dengan baik.
b. Perhatikan terminal aki yang bertanda + dan – apakah ada sisa oksidasi yang berwarna putih. Kotoran ini dapat mengakibatkan arus aki tidak tersalur sepenuhnya ke starter mobil.
c. Bersihkan terminal aki dengan amplas. Untuk klem aki berilah sedikit vaselin
(can60)