1. Mencegah Bahaya Saat Menggunakan
1.1 |
Pengisian Angin |
Bahaya |
|
Guna menghindari bahaya meledak, isilah angin dengan memasang alat pengaman terlebih dahulu misalnya memasukkan ban ke dalam pagar pengaman sebelum memompanya. |
|
Peringatan |
|
Tekanan maximum ketika mendudukan kedua sisi bead terhadap dudukan velg ban mobil penumpang ialah 44 PSI (3.1kg/cm²). |
|
1.2 |
Cacat Pada Ban |
Bahaya |
|
Ban yang terdapat retak pada karetnya atau cacat bagian luarnya hingga benang, tidak boleh digunakan, sebab akan turun kekuatannya serta kemungkinan besar akan timbul kerusakan yang membahayakan. Apakah ban tersebut bisa diperbaiki atau tidak konsultasikan dengan toko penjualnya. |
2. Menjaga Keamanan dan Kinerja
2.1 |
Hal yang Peru Diperhatikan Ketika Memilih Ban |
|||||||
Peringatan |
||||||||
Gunakanlah ban standar atau ban pengganti yang telah ditetapkan oleh pembuat kendaraan. Gunakanlah ban dengan ukuran, konstruksi serta jenis yang sama terhadap keseluruhan rodanya, kecuali bila pembuat kendaraan menetapkan ban yang berbeda ukuran terhadap masing-masing porosnya, sebaiknya ikutilah instruksi tersebut. Mencampur pemakaian ban yang berbeda ukuran serta konstruksi pada satu poros, dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan karena terdapat perbedaan kinerja. Sebaiknya hindarilah hal tersebut kecuali pada keadaan darurat. Gunakanlah velg yang pas dengan ukuran serta jenis bannya. Ban tubeless haruslah menggunakan velg tubeless. |
||||||||
2.2 |
Memeriksa Cacat dan Benda Asing |
|||||||
Peringatan |
||||||||
Pastikan tidak terdapat kerusakan pada velg seperti retak, berubah bentuk serta karat yang berlebihan. |
||||||||
2.3 |
Uji Jalan |
|||||||
Pada saat pemakaian baru, jarak hingga 200 km kecepatan tidak boleh lebih dari 60km/jam, sehingga terbiasa dengan ban tersebut. |
||||||||
2.4 |
Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Mamasang Ban ke Velg |
|||||||
Luka atau cacat di sekitar bead ban tubeless bisa menimbulkan kebocoran udara, jadi waktu pasang pakailah bahan pelumas yang direkomendasikan. Cairan serta benda asing lainnya yang terdapat dalam ban, kemungkinan dapat mengganggu fungsi ban tersebut. Jadi sebelum memasang ban ke velg, periksalah bagian dalam ban kemudian bersihkan apabila terdapat benda asing serta cairan. Setelah memasang ban tubeless pada velg, pastikanlah tidak terdapat kebocoran udara dari bagian yang bersentuhan antara ban maupun velg (sekeliling bagian bead) dan dari lubang pentil (gerakkan pentil ke atas-bawah dan ke kiri dan ke kanan). Guna mencegah getaran yang abnormal serta keausan yang tidak rata terhadap ban, ban harus di-balance. Ban yang ada petunjuk seperti arah putaran dll, harus dipasang pada roda kendaraan sesuai petunjuk tersebut. Karena terdapat kemungkinan bahaya ledakan waktu digunakan, pastikan ban tidak menyentuh bagian badan kendaraan. Hindari sehingga roda tidak menjulur ke luar dari badan kendaraan. Merubah ukuran ban serta type ban dapat merubah karakter pergerakannya, jadi agar menjadi terbiasa, menyetirlah dengan hati-hati. |
||||||||
Peringatan |
||||||||
Yang dimaksud dengan type ialah pembagian ban berdasarkan perbedaan konstruksi carcass. Perlu tidaknya pemakaian ban dalam, kelas kecepatan serta pola telapak ban. |
||||||||
2.5 |
Hal yang Harus Diperhatikan yang Berhubungan Dengan Tekanan Angin |
|||||||
Peringatan |
||||||||
Aturlah regulator tekanan angin supaya terhindar dari bahaya meledak. Tekanan udara tertinggi dari regulator compressor:
|
||||||||
Peringatan |
||||||||
Aturlah tekanan angin sesuai dengan rekomendasi pembuat kendaraan ketika ban dingin kelebihan atau kekurangan tekanan angin dikhawatirkan dapat merusak ban dan menyebabkan kecelakaan. Pada waktu sedang berjalan atau baru saja berjalan, karena panas, tekanan udara akan menjadi tinggi, sehingga kondisi ini tidak dapat dijadikan sebagai acuan. Periksalah angin ban cadangan secara berkala kemudian isilah angin dengan tekanan yang tertinggi dari yang ditetapkan oleh pembuat kendaraan (vehicle maker). Janganlah menurunkan tekanan angin dari yang telah ditetapkan dalam kondisi apapun (panas, basah,dll) |
||||||||
2.6 |
Batas Keausan Ban |
|||||||
Peringatan |
||||||||
Batas pemakaian ban ialah jika tinggi kembang yang tersisa tinggal 1,6 mm (bila tinggi kembang tinggal 1,6 mm, alur akan kelihatan putus). Ban yang sudah gundul, akan menurunkan kinerjanya serta bahaya slip pada jalan basah. Penggunaan di jalan tol, batas keausan ban sedan 2,4 mm. |
||||||||
2.7 |
Pokok-pokok Berkendaraan Dengan Aman |
|||||||
Peringatan |
||||||||
Waktu sedang jalan, Jika terasa pengendalian tidak stabil atau suara yang abnormal dan getaran berlebihan segera berhenti di tempat yang aman, check ban serta kendaraannya. Meskipun tidak tampak kelainan secara kasat mata, secepatnya periksakan ke toko atau bengkel khusus ban. Karena berbahaya, hindarilah maju, mundur, berputar, berhenti, manambah kecepatan dll secara tiba-tiba. Terutama pada bagian yang basah, karena mudah slip serta dikhawatirkan dapat terjadi kecelakaan, sebaiknya mengemudilah sesuai dengan kondisi jalan. Karena terdapat kemungkinan akan merusak ban, maka janganlah menabrakkan sisi samping ban ke trotoar disamping itu hindarilah melindas benda-benda yang terdapat di jalan(batu,lubang,dll). Pada waktu berkendaraan, senantiasa jagalah kecepatan serta jarak aman antar kendaraan. Terutama jagalah jarak yang aman pada jalan yang basah. |
||||||||
2.8 |
Keselarasan Roda |
|||||||
Peringatan |
||||||||
Pastikanlah serta aturlah keselaranan roda sesuai standar pembuat kendaraan. |
||||||||
2.9 |
Bahan Pelindung dan Mempercantik Ban |
|||||||
Janganlah memakai bahan yang dapat berpengaruh buruk terhadap ban seperti bahan dalam mengkilapkan ban. Apabila mengoles ban dengan cairan pelicin terhadap pemasangan, atau dengan bahan pengkilap ban, hati-hatilah jangan sampai terkena permukaan telapak, apabila terkena terdapat kemungkinan ban akan tergelincir. |
||||||||
2.10 |
Penyimpanan ban |
|||||||
Simpan ban dengan menghindari tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung, hujan, air, jenis-jenis minyak, tempat-tempat sumber pemanas (heater), serta tempat-tempat yang menimbulkan bunga api seperti peralatan listrik, dll. |
||||||||
2.11 |
Rotasi |
|||||||
Guna mencegah getaran yang abnormal, bising serta juga guna memperpanjang umur ban, maka lakukanlah pergantian posisi ban (rotasi), secara berkala setiap 4000-5000Km. |
||||||||
2.12 |
Kelebihan Muatan |
|||||||
Muatan berlebih menjadi penyebab kerusakan serta memperpendek umur ban, juga dapat menyebabkan kerusakan pada velg seperti retak, dll. Jadi sebaiknya hindarilah pemakaian muatan yang terlalu berlebihan. |
||||||||
2.13 |
Hal-hal yang Harus Diperhatikan |
|||||||
Ban yang didalamkan alur kembangnya, dilubangi serta di-re-proses, sebaiknya jangan dipakai karena terdapat kemungkinan akan menyebabkan kecelakaan. |
(can05)