News & Event

Perhatikan Faktor Penting Up-grade Rem

Dalam mewaspadai upgrade rem salah satu caranya ialah memantau kondisi kampas rem, terutama roda depan. Hal tersebut disebabkan rem depan akan menerima beban terberat ketika deselerasi. Di tambah lagi jika mobil mengadopsi transmisi otomatis, dimana efek engine brake begitu minim terjadi serta tidak seperti transmisi manual.

Guna itu, kualitas kampas rem pun harus diperhatikan. Pemilihan material yang sesuai akan menjadikan kinerja rem semakin baik. Dan jika Anda ingin meningkatkan performa, kampas rem merupakan salah satu cara termurah serta termudah dilakoni para pemilik mobil.

Kandungan asbestos tetap digunakan terhadap kendaraan lawas. Akan tetapi bahan ini sangat berbahaya terhadap kesehatan sehingga penggunaan asbestos di kampas rem mulai tak lagi digunakan oleh produsen mobil modern. Hal ini menyebabkan, kandungan non-asbestos menjadi part standar mobil baru di era sekarang.

Keramik, karbon serta kevlar adalah kandungan kampas rem yang mempunyai performa lebih baik daripada asbestos. Layaknya sebuah komponen yang terdiri dari beragam campuran di dalamnya, komposisi material ini menjadi rahasia dapur dari produsen kampas rem.

Namun beberapa produsen kampas rem pun menerapkan suhu kerja yang tidak sama, walaupun untuk kondisi harian. Guna itu, Anda harus mencermatinya jika ingin meningkatkan performa sistem rem pada kendaraan.

Jangan sampai, suhu kerja kampas rem berbeda dengan kondisi sehari-hari pada jalanan umum yang bekerja di antara -18° C sampai 150° C.

Jadi, jangan sampai Anda memilih kampas rem dalam kompetisi di kendaraan Anda. Dimana, rentang suhu kerjanya sangat berbeda pada kondisi harian. Jika hal ini diterapkan, mobil akan sulit berhenti, khususnya ketika kondisi sistem rem masih dingin.

Faktor penting lainnya selain temperatur kerja kampas rem ialah koefisien gesek. Semakin tinggi koefisien gesek, maka rem akan semakin pakem. Oleh sebab itulah, pilihlah yang sedang-sedang saja. Sedikit lebih baik dibandingkan kondisi standar, tetapi tidak terlalu pakem.

Nah, berbicara koefisien gesek, ini adalah paket antara rotor disc dengan brake pad. Tidak heran jika beberapa produsen mobil seperti BMW, perlu mengganti rotor disc setiap dua kali penggantian kampas rem pada perawatan berkalanya.

Terbayang bukan, bahwa paket rem dari produsen mobil telah dihitung dengan matang sehingga sesuai dengan bobot kendaraan yang diusung, temperatur kerja optimal serta usia pakai komponen. Jangan sampai usia kampas rem maupun rotor disc menjadi lebih pendek karena mengejar performa pengereman serta performanya justru membahayakan ketika jalan licin.
(can13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *