Apabila Anda merasakan mesin mobil yang bergetar saat Anda kendarai, berarti ada komponen yang tidak beres. suara mesin terdengar tidak stabil dan rada sangat‘berisik.’
Menebak-nebak penyebab mesin bergetar, bisa mengeluarkan banyak biaya ketika dibawa ke bengkel. Lain halnya, bila Anda sudah mengetahui penyebab pastinya. Tentu nggak bakalan di tipu oleh mekanik.
Untuk menghindari hal diatas tersebut agar tidak terjadi pada Anda, beberapa petunjuk di bawah ini yang mungkin bisa membantu;
Karburator kotor atau bermasalah
Mesin tidak akan bekerja sempurna dan timbul getaran. Komponen ini memiliki tugas menyuplai bensin ke silinder.
Busi mati
Mesin pincang, tidak cuma saat kondisi stasioner, tapi juga saat jalan. Biasanya, dari 4 busi kalau ada satu busi saja yang mati. Solusinya, disarankan untuk mengganti semua busi agar kondisinya sama.
Koil rusak
Mesin bergetar, langsung mati dan tidak bisa dihidupkan. Bila kerusakan koil sudah parah, mesin sulit dihidupkan. Ganti komponen pembangkit listrik nya ini.
Distributor rusak
Sistem pengapian tidak sempurna akibat distributor rusak, membuat putaran mesin tidak rata.
Sistem injeksi terganggu
Untuk mobil yang sudah menggunakan sistem pasokan bahan bakar injeksi. Gejalanya, mesin bergetar dengan frekuensi agak jarang dan muncul pada putaran mesin tinggi yang tinggi. Jika kerusakan belum parah atau hanya terjadi penumpukan kotoran, bisa dilakukan pembersihan dengan kalibrasi ulang nosel injektor.
Setelah idle dan valve karburator
Ini khusus untuk mobil yang masih memakai karburator. Bila setelan idle nya terlalu tinggi dan katup karburator tak menutup sempurna, mesin bergetar saat dimatikan. Sebab, kala kunci kontak sudah di-off, mesin masih mendapat suplai bensin. jadi, perlu setel ulang karburatornya.
(rdo03)