Jangan pernah meremehkan untuk melakukan pergantian accu (aki) mobil. Terlihat memang simple sekali, hanya melapaskan pengikat pada kedua kepala aki (kutub) dengan mengendurkan bautnya. Bukan tidak mungkin, ketika melakukan penggantian terjadi kesalahan atau kecerobohan. Sehingga mengakibatkan, merusak sistem kelistrikan bahkan electronic control unit (ECU).
Berikut langkah-langkah dalam mengganti aki.
1. Pastikan kunci kontak telah diposisi “OFF” atau tercabut. Setelah itu, diamkan sejenak guna memastikan komponen kelistrikan benar-benar mati. Disamping itu, biar ECU tidak aktif guna menghindari hang atau kerusakan pada ECU. Bila kunci kontak masih “ON”, masih terdapat arus listrik serta ketika kabel aki dicabut dapat berpotensi menimbulkan percikan api.
2. Untuk amannya, lepaskan kabel negatif dulu, baru kemudian yang positif. langkah ini, guna mencegah terjadinya percikan api. Pada saat memasang kembali kabel (setelah diganti aki baru), lakukan kebalikannya. Maka, kabel plus dulu dipasang, kemudian negatifnya.
3. Saat pemasangan aki baru, dianjurkan ukuran dan kapasitasnya sama dengan standarnya. Kemudian perhatikan posisi kutubnya. Sepele memang, namun berpotensi merusak komponen kelistrikan serta ECU, terutama bila salah pasang. Dalam hitungan detik dapat membuat beberapa komponen kelistrikan jebol dan ECU akan ngeblok.
4. Pada beberapa mobil harus melakukan reset ECU setelah melakukan penggantian aki. Terutama pada mobil buatan Eropa. “Tandanya ECU perlu direset seperti takometer ngaco, power window serta central lock tak berfungsi serta indikator cek engine akan menyala.”
5. Penggantian aki sebisa mungkin dilakukan ketika kondisi sudah tidak tertolong. Seperti selnya sudah terbakar atau korslet. Jika hanya karena arus listrik yang tekor, sebaiknya lakukanlah jumper guna menghindari ECU hang. Akan tetapi terdapat mobil-mobil tertentu yang jika aki tekor tak boleh dijumper.
(can38)