News & Event

Nyaman Berkendara Shockbreaker Mesti Dijaga

Banyak faktor yang menyebabkan ban menjadi bergelombang di antaranya adalah tekanan angin, atau stelan spooring yang kurang tepat, atau juga memang kualitas dari ban tersebut yang buruk. Ban yang bergelombang bisa juga disebabkan oleh penggunaan shockbreaker yang kondisinya sudah kurang baik atau telah melewati batas usia pakainya. Untuk itu, maka rutinlah memeriksa shockbreaker supaya keempat roda mobil anda menjadi lebih awet dan anda dapat duduk nyaman pada saat berkendara.

Kerusakan shockbreaker secara fisik dapat diketahui melalui bunyi-bunyi tidak normal di sekitar shockbreaker, Apalagi saat melewati jalan yang permukaannya tidak rata. Dapat juga di lakukan pemeriksaan dengan cara melihat ada tidaknya kebocoran oli pada komponen ini. Bekas rembesan oli dapat terlihat apabila dalam shockbreaker ada seal yang robek sehingga oli akan mengalir keluar.

Selain itu, kondisi shockbreaker dapat juga diperiksa dengan cara menekan-nekan body mobil dengan memperhatikan pantulannya. Apabila bodi memantul berulang-ulang, artinya sudah waktunya shockbreaker harus diganti. Supaya untuk lebih yakin, bawalah ke bengkel resmi sebab pemeriksaan dibengkel lebih tepat dan akurat.

Dari batas usia pakainya, komponen penyerap getaran ini biasanya sudah mulai rusak pada tahun ke-tiga (sekitar 60.000 km). Kerusakan  bisa lebih cepat lagi apabila mobil Anda sering melintasi medan yang permukaan jalannya kurang bagus sehingga  komponen ini sering bekerja lebih berat.

Salah satu solusi untuk usia pakai yang lebih lama, kondisi shockbreaker juga harus kita jaga. Contohnya dengan cara sedapat mungkin untuk menghindari jalan yang berlubang. Kalaupun terpaksa harus melintasi medan yang berlubagn, maka kurangilah laju kecepatan. Bila perlu, berjalanlah dengan sangat lambat supaya shockbreaker tidak perlu bekerja terlalu keras meredam guncangan.

Perhatikan juga beban pada kendaraan. Usahakan tidak membawa atau mengangkut muatan dengan beban yang tidak sesuai dengan kapasitas kendaraan. apabila pabrikan mendesain mobil untuk 5 penumpang, maka jangan memaksa untuk membawa penumpang lebih banyak, apalagi dengan menambahi barang bawaan di kabin atau atap mobil, selain kesanya merusak shockbreaker, juga dapat mengancam bagi keselamatan.

Dengan melakukan perawatan secara rutin, membersihkan shockbreaker dari kotoran yang menempel. Sebab kotoran yang menempel jika tidak dibersihkan akan merusak seal-seal maupun piston. Membersihkan komponen ini juga harus lebih intensif apabila mobil sering melewati medan yang kotor,  becek dan berlumpur. (suk.032)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *