Sering menjadi kebiasaan bagi para pengemudi sebelum meninggalkan mobil di tempat parkir. Gara-gara lupa mematikan lampu kecil, batterai atau aki bisa menjadi tekor sehingga tidak kuat untuk melakukan starter. Merupakan salah satu contoh kecil. Namun tidak hanya itu saja faktor penyebabnya.
Penyebab utamanya biasanya adalah kekurangan air pada aki, sehingga strum menjadi kosong. Seharusnya air aki selalu diperhatikan dan berada diantara garis low level dan upper level yang biasa tertera pada kotak aki. Jika berada di bawah low level maka segera untuk ditambahkan. Sebab, air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel pada aki. Itulah tugas yang membuat air aki berkurang atau menguap saat menyerap panas.
Jika air aki telah berkurang dan tidak segera ditambah, maka dapat membuat sel-sel di dalam aki menjadi melengkung, seharusnya sel-sel ini sejajar dan tegak lurus. Akibat dari lengkungan sel-sel ini bisa membuat plat positif dan negatif menjadi bersentuhan, yang pada akhirnya akan memicu konsleting. Dan akibat dari konsleting itulah yang akan membuat aki tidak mampu menyimpan setrum atau listrik.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah terminal-terminal pada aki. Periksa apakah terjadi korosi atau tidak. Perhatikan juga kabel-kabel positif dan negatif. Apakah kendor atau longgar. Korosi dan kabel yang kendor akan membuat daya hantar arus listrik melemah. Sehingga, arus yang mengalir ke dinamo starter sangat kecil dan tidak cukup kuat untuk memutar mesin.
Kesimpulan, untuk mencegah mesin dan aki yang tidak kuat starter, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Periksa air aki secara periodik.
2. Periksa terminal-terminal aki.
3. Periksa kabel-kabel aki.
Daya tahan dan kekuatan aki sangat dipengaruhi oleh perawatan. Biasanya, dalam enam bulan aki sudah mulai bermasalah (tidak dapat menyimpan tegangan dalam waktu yang lama). Dengan perawatan yang baik dan tepat, masa pakai aki bisa lebih dari enam bulan dan melewati batas tahunan. (suk.011)