Ignition coil di mobil berfungsi dalam menghasilkan tegangan tinggi (hingga 20kV?) yang disalurkan ke busi untuk pengapian. Di mobil Honda Civic 76 saya, tegangan ini disalurkan oleh distributor. Breaker tegangan menggunakan platina.
Kemarin, coil mobil saya ditengarai terdapat masalah. Belum lama mesin jalan, coil terasa panas bila dipegang. Dan ini masalah, mungkin jadi terdapat korsleting di antara kumparan-kumparan dalam koil (primer dan sekunder). Efek yang di timbulkan, pengapian tidak sempurna. Setidaknya itu kata montir yang paling tidak telah cukup pengalaman dengan masalah mobil. Solusinya, coil harus diganti.
Masalah koil panas, mungkin saja disebabkan karena supply tegangan yang terlalu besar > 14 volt (normalnya: 12.7v – 14v). Dugaan saya, supply tegangan koil ini berasal pada dinamo jalan (yang mencharge aki), karena walaupun aki dicabut, toh tetap masih menyala. Tegangan keluaran dari dinamo yang terlalu besar dapat menyebabkan koil cepat panas. Tegangan ini dapat diukur dengan voltmeter di kaki (+) dan (-) koil. Saya belum tahu apakah dapat dipasang regulator tegangan 12v, berapa yah rating arus yang harus disupply?. Mungkin juga ada toko yang menjual onderdil regulator tegangan ini.
Prinsip kerja koil pengapian sendiri ialah berdasarkan perubahan medan magnet di inti yang menginduksi kumparan sekunder yang menghasilkan tegangan yang jauh lebih besar. Perubahan medan magnet di inti ini dilakukan dengan menyalur kemudian memutus tegangan 12V di kumparan primer menggunakan breaker.
Untuk mengetahui apakah coil masih bagus atau tidak, dapat dilakukan dengan mengukur resistansi di kumparan primer serta sekunder menggunakan multitester. Jika nilainya masuk dari range spesifikasinya (umumnya 0.3-1 Ohm untuk kumparan primer dan 8000-11500 Ohm untuk kumparan sekunder), artinya coil masih bagus.
Saya belum sempat mencoba mengukur koil yang dibilang terdapat masalah. Hari ini saya beli saja sebuah koil baru buatan China model 029700-6020 (DT Coil) dari N-Denki di Cibereum. Harganya Rp.90rb. Terdapat juga yang lebih mahal seharga Rp.175rb model 029700-6021 dari N-Denki juga. Saya tidak tahu persis beda kualitasnya.
Kemudian, koil baru saya coba pasang sendiri. Tetapi terdapat sedikit perbedaan dengan koil yang lama. Yang baru mempunyai 4 pad : plus (+), minus (-), B (mungkin body?) serta sekunder out. Pad ‘B’ saya unconnect saja, yang lain dipasang. Mesin mobil saya coba hidupkan. Dan, mesin bisa hidup. Wow… lumayan. Saya menjadi lebih paham lagi mobil saya.
(can13)