Memilih Oli Pelumas yang Baik
Harga Ban | Velg | Jual Ban | Toko Ban | Harga Velg
Fungsi oli adalah sebagai pendingin dan pembersih mesin. Oli melumasi komponen mesin dan mencegah terjadinya kontak langsung antar komponen logam. Unsur kekentalan(viskositas) menjadi aspek penting dalam hal ini.
Selain itu, oli juga mendukung performa dan daya tahan mesin. Oli juga berfungsi sebagai pendingin, mengurangi panas akibat gesekan logam komponen mesin. Potensi karat yang ditimbulkan dari proses oksidasi juga dibersihkan oleh oli pelumas
Penting bagi pengguna kendaraan bermotor untuk mengetahui jenis kendaraan yang digunakan. Dalam tiap kemasan oli ditemui istilah SAE dan API. SAE merupakan tingkat kekentalan. Sebagai contoh, SAE 20W-50,huruf W berarti musim dingin(Winter). Berarti dalam suhu dingin tingkat viskositas adalah 20. Sedangkan 50 pada suhu udara panas.
Type seperti ini sering disebut oli multigrade, sementara monograde adalah jenis oli yang hanya memiliki satu jenis angka kekentalan. API(Automotive Petroleum Institute) menunjukkan jenis mesin mobil, S untuk bahan bakar bensin, dan C untuk mesin diesel.
Kendaraan keluaran tahun terbaru, umumnya menggunakan oli dengan viskositas tinggi karena celah komponen mesin sangat rapat dan sempit
OLI MINERAL dan SINTETIS. Mineral adalah campuran antara minyak bumi dan zat aditif, sedangkan sintetis adalah minyak bumi yang melalui proses kimiawi. Bahan sintetis lebih tahan terhadap panas dan tidak mudah rusak akibat oksidasi
Masih banyak konsumen yang kurang memperhatikan jadwal penggantian oli. Secara umum, untuk oli mineral penggantian dilakukan setiap 5,000-7,500 km, sedangkan oli sintetis bisa mencapai dua kali lipatnya. Karena pada oli mineral, tingkat penguapannya cukup tinggi.
Tiga pedoman mudah untuk penggantian oli. Pertama, ketahui jenis mesin kendaraan. Kedua, ikuti SAE dan API yang direkomendasikan buku panduan mobil. Ketiga, mengganti oli di bengkel2 yang memiliki reputasi baik, untuk menghindari oli palsu.
Untuk pangsa pasar, Pertamina masih mendominasi 54%, diikuti dengan Evalube 12%, top1 11%, Castrol 5%, Shell dan Agip 3% dan Motul 1%