Bila anda akan membeli maka sang penjaga toko akan bertanya “Pakai ban ukuran berapa?,” katanya. kemudian anda menjawab “15 dan lebar 195,”. Mungkin Hanya dua kode itu, barangkali yang anda pahami ataupun anda ketahui pada umumnya pemilik kendaraan termasuk anda.atau bahkan, jangan-jangan anda hanya menyebut, angka 195 saja dan angka yang anda sebut tadi, memang anda tahu kalau yang dimaksud lebarnya, tapi tidak tahu yang sisi dimananya.
Padahal perlu anda ketahui, di sisi pinggir bagian luar ban tertera angka dan huruf yang masing-masing mempunyai arti tersendiri. Mulai dari tahun produksi, jenis sampai anjuran batas kecepatan maksimum. Di sini, ada tiga unsur yang harus diketahui calon pembeli ban termasuk anda juga pastinya.
1. Ukuran ban
Bila Anda perhatikan, di sisi luar ban tertera kode 205/55R16 95H. Semuanya itu mempunyai penerjemahan sebagai berikut;
A. “205” menunjukkan lebar telapak ban dengan satuan milimeter, jadi bukan diameter ban. Semakin besar angkanya, kian lebar telapaknya.
B.”55″ menandakan tinggi ban dalam satuan persen dari telapak ban. Gampangnya, tinggi yang dimaksud bisa Anda cermati mulai dari bibir pelek sampai telapak ban menempel ke permukaan aspal. Jadi, semakin kecil angkanya , semisal 50, maka jarak telapak ban dengan bibir pelek kian dekat.
C. “R” menunjukkan konstruksi ban ini radial.
D. “16” merupakan diameter dari pelek yang sesuai. Berarti, pelek yang dipakai berukuran 16 inci.
E. “95” mewakili beban maksimum yang bisa ditopang setiap ban. Angka tersebut memiliki load index sebesar 690 kg. Semakin besar, beban maksimumnya bertambah pula. Begitu sebaliknya.
F. “H” melambangkan batas kecepatan maksimum yang dicapai ban ini. Kode H ini ban boleh menembus kecepatan maksimum sampai 210 km/jam.
2. Usia ban
Seeperti halnya makanan, ban juga mempunyai waktu kadaluarsa. Umumnya, 3 tahun dari tanggal produksi atau menempuh jarak 60.000 km. Setiap pabrik ban punya pengkodean serta jumlah digit yang berbeda-beda. Itu bisa Anda temui bibir ban (dekat pelek) semisal 1608, berarti diproduksi minggu ke-16 tahun 2008.
3. Treadwear Indicator
Tanda ini merupakan ciri fisik yang terletak persis di kedua sisi bunga ban. Diperkuat lagi dengan garis tebal yang membentang di antara kedua tanda yang mengindikasikan kondisi penggunaan ban. Jika ketebalan ban terutama pada grove sudah menyentuh garis tersebut, menandakan harus sudah diganti. Bahanya, saat hujan, cepat menimbulkan gejalan aquaplaning (mengambang).
Berikut Kode kecepatan Pada ban beserta Kapasitas muatan pada Mobil, sehingga untuk menghindari ban mobil mengalami Oleng :
KODE KECEPATAN BAN
kode Kec. maks (km/jam)
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
H 210
V 240
W 270
Y >300
LOAD CAPACITY
Kode Beban Maksimum (kg)
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
80 – 89 450 – 580
90 – 100 600 – 800
Semoga dengan anda mengetahui Kode pada ban mobil anda, saat akan membelinya. Akan membantu anda berkendara dengan aman dan nyaman. (ryo08)