News & Event

Melihat Kondisi Mesin Mobil Dari Warna Oli nya

Untuk mengetahui kondisi pada mesin mobil anda,Maka kita tidak hanya dengan mendengarkan lewat suaranya saja. Melalui oli pun bisa kita lakukan dengan cara melihat perubahan warnanya. Sebagai pelumas pada mesin, oli tentu saja akrab dengan komponen internal dan selalu bersirkulasi.

Efeknya, kotoran berupa kerak-yang biasa menimbun di kepala silinder hingga butiran halus akibat gesekan, tersapu oleh oli. “Nah,bagai mana cara untuk mengenali kondisi mesin secara akurat?…Berikut adalah urarian mengenai warna-warna oli yang menunjukkan kondisi pada mesin:

Warna coklat kekuning-kuningan

Mobil sudah dijalankan, namun jarak tempuhnya masih pendek berkisar 1.000-2.000 km dan terbilang normal.

Warna hitam

Mobil telah berjalan dengan jarak tempuh lebih dari 3.000-4.000 km. Atau di atas 5.000 km atau usia pakai dua bulan lebih, sebaiknya ganti oli mesin mobil anda dengan yang  baru. Tapi, jika oli sudah hitam padahal baru dipakai beberapa minggu saja, artinya ada masalah pada komponen bagian dalam mesin. Hal ini bisa disebabkan oleh banyaknya kerak di dalam mesin karena usia mobil sudah tua.

Cara untuk mengatasinya adalah, bisa dengan melakukan flush serta mengganti oli dan filter baru. Pembilasan bisa dilakukan dua sampai tiga kali agar lebih bersih.

Warna hitam kotor

Oli telah bercampur butiran halus hasil sisa gesekan. Ini menandakan ada komponen mesin yang sudah aus. Adapun oli yang sudah lama menyebabkan fungsinya berkurang. Maka segeralah untuk diganti, Jika anda diamkan, maka gesekan antar-komponen yang tidak berlapis oli bisa mengakibatkan bagian mesin cepat aus.

Periksa komponen dalam mesin. Jika itu dibiarkan, maka akan menimbulkan kerusakan, misalnya baret, seperti pada metal jalan, metal duduk, bahkan dinding selinder. Jika mesin tidak menimbulkan suara aneh, maka mesin relatif masih aman. Pada saat ganti oli, hal itu sebaiknya dibarengi dengan oli filter.

Warna putih susu

Warna ini menandakan bahwa oli telah tercampur oleh air. Penyebabnya bisa saja karena bocoran  yang disebabkan kondisi packing-packing di mesin, oli cooler, atau dudukan filter oli sudah tidak baik. Dengan demikian, air dapat masuk ke dalam mesin dan tercampur dengan pelumas. (suk.046)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *