Beberapa objek yang harus sering diliahat saat berkendara adalah indikator-indikator yang terletak di dashboard. Salah satunya yang mesti kita liahat adalah indikator yang menunjukkan temperatur mesin. Apa bila jarum indikator menunjukkan ke level HOT, Maka anda harus waspada. Apabila kecenderungan temperatur terus naik, coba matikan pendingin (AC) untuk mengurangi beban mesin supaya mobil yang anda kendarai terhindar dari overheating.
Ketika telah berada di tempat yang aman, segera lakukan pemeriksaan pada sistem pendingin mesin. Bukan tidak mungkin penyebabnya sangat sederhana yaitu, air radiator mobil Anda nyaris habis. Kecenderungan ini kerap dialami para pengendara, terutama bagi mereka yang jarang memeriksa kuantitas dan kualitas air radiator mobil mereka.
Jika sistem pendingin bekerja dengan sempurna, kuantitas air radiator memang tidak pernah berkurang. Jumlah air di tangki reservoir (cadangan) akan selalu berada di antara garis MAX dan MIN. Hanya ada dua kemungkinan besar yang memicu air radiator berkurang. Pertama adalah, terjadinya kebocoran pada sistem radiator, baik kebocoran di pompa air, radiator, selang-selang maupun pipa-pipanya. Kedua, kondisi tutup radiator yang tidak bagus sehingga fungsi katup tekan dan hisapnya tidak bekerja dengan baik yang akan berakibat sirkulasi air radiator dari tangki ke mesin menjadi terganggu.
Nah, kedua penyebab tadi kebanyakan dipengaruhi oleh faktor usia. Mungkin saja terjadi kebocoran di pompa air, selang-selang, pipa, radiator maupun tutup radiator karena korosi akibat telah lama dipakai dan sudah waktunya untuk diganti dengan yang baru. Semakin lama usia kendaraan, semakin besar kemungkinan terjadinya kebocoran dan tutup radiator yang tidak normal.
Walaupun demikian, sebagai pengendara kita dapat memperpanjang usia dengan melakukan penggantian air radiator secara rutin sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan oleh pabrikan. Akan lebih baik juga jika Anda menggunakan air khusus untuk sistem radiator mobil anda.(alx.26)