Banyak hal yang harus diperhatikan pada saat berkendaraan dalam jarak jauh, seperti halnya pada saat akan mudik lebaran saat ini. Selain mengecek mesin pada mobil, kondisi ban juga wajib diperhatikan agar Anda terhindar dari maut. Bagaimanapun, ban adalah bagian yang vital pada mobil, terutama digunakan pada saat hujan. Untuk mendapatkan kinerja maksimal, ban harus dirawat dengan baik.
Ban akan berkurang kemampuannya baik dalam ketahanan maupun fungsi traksinya. Sebaiknya ban diganti jika kondisi fisik ban tidak lagi memenuhi syarat keamanan berkendara seperti corak pada ban sudah tinggal sedalam 0.8 mm. Jangan menunggu ban benar-benar gundul. Karena Saat melewati genangan air, alur ban tersebut akan menyalurkan air ke arah samping ban. Jika alurnya sudah hilang, air tidak dapat disalurkan ke arah samping, yang berakibat ban terangkat di atas permukaan air.
Bila ini terjadi, perjalanan Anda diincar oleh maut, karena dengan daya cengkeram ban yang kurang akan membuat mobil oleng. Untuk menghindarkan hal-hal yang tak diinginkan saat berkendara di musim hujan, sebaiknya gunakan tipe ban yang tepat sesuai dengan kondisi penggunaan, kapasitas pembebanan dan kecepatannya.
Hal lain, jika melakukan penggantian ban, sebaiknya menggunakan merk dan tipe yang sama antara ban depan dan belakang. Tipe kembang atau corak yang berbeda akan menyebabkan kinerja ban berlainan. Cara aman gunakanlah tipe ban yang direkomendasi oleh pabrikan mobil yang Anda pakai, karena pasti pihak pabrikan sudah melakukan tes dengan berbagai kondisi cuaca.
Tekanan ban juga harus dijaga sesuai spesifikasi pabrikan. Meski hal ini sangat penting dan mudah untuk dilakukan, namun banyak pengguna mobil yang tidak memperhatikannya.
Lainya yang harus diperhatikan adalah pemeriksaan tekanan udara pada ban. Sebaiknya sesuai standar, karena jika terlalu rendah tekanannya, mobil terasa berat saat dikendalikan dan akan mudah bocor karena ban bagian dalam akan bergesekan dan menimbulkan panas berlebih. Sebaliknya jika terlalu kencang tekanannya akan terasa tidak stabil pada kecepatan menengah dan tinggi, karena permukaan ban yang menyentuh permukaan jalan terlalu kecil.
Setelah semua prosedur diikuti, jangan lupa memasang tutup pentil, karena meski kecil, alat ini dapat mencegah masuknya kotoran dan juga berfungsi sebagai penyekat tambahan.
Bagi Anda yang memakai ban tubeless atau tanpa ban dalam, usahakan saat mengganti ban dengan yang baru, ganti juga pentilnya karena pada pentil terdapat O ring yang terbuat dari karet yang akan berubah sifat kekerasan dan elastisitasnya seiring dengan waktu pemakaiannya. O ring yang sudah mengeras biasa akan retak sehingga mengakibatkan kebocoran. (suk.09)