Saat Mengendarai Mobil dalam keadaan Hujan atau Kondisi Jalan Sedang Licin adalah hal yang sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa.
Dari kondisi jalanan yang licin dan ditambah ban mobil kamu menipis hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya Tire Skid. Ya, atau disebut juga dengan Ban selip.
Ban Selip merupakan salah satu penyebab kecelakaan paling sering. Oleh karena itu, pengemudi harus tahu segala hal tentang ban selip agar bisa mengantisipasinya.
Sebuah ban disebut mengalami selip ketika kehilangan daya cengkeram di permukaan jalan. Kondisi itu mengakibatkan pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan. Inilah yang akhirnya bisa membahayakan karena mobil melaju tidak terkontrol.
Selip paling mudah terjadi di kondisi jalanan yang licin. Tidak mengherankan, pada musim penghujan, selip lebih sering terjadi. Saat itu, keberadaan air di permukaan jalan membuat daya cengkeram ban berkurang. Namun, bukan hanya air, material lain yang membuat jalan licin seperti oli, kerikil, atau pasir bisa pula memicu selip.
Selain faktor permukaan jalan, kondisi ban mobil yang buruk juga dapat memicu selip. Jika ban sudah tipis yang ditandai dengan kembangan memudar, daya cengkeram ban akan menurun. Selip akan mudah terjadi.
Bagaimana Untuk Mengantisipasinya? Dan Apa saja jenis-jenis tire skid/ban selip? Oleh karena itu, Om James mau ngasih info penting jenis-jenis dari tire skid/ban selip juga cara untuk mengantisipasi selip demi meminimalkan risiko kecelakaan
BRAKING SKID
Biasa disebut pula sebagai rem panik, braking skid terjadi ketika terjadi pengereman mendadak. Saat itu ban terkunci sehingga kehilangan daya cengkeram di atas permukaan jalan. Akibatnya pengemudi bisa kehilangan kontrol atas kendaraan. Hal itulah yang bisa memicu kecelakaan.
Untuk Cara Mengantisipasinya :
Hindari pengereman mendadak yang terlalu kuat. Lalu, jikapun harus mengerem secara cepat, terapkan teknik pulse braking. Ini merupakan cara mengerem dengan menginjak pedal rem berkali-kali.
Lantas, jika ban sudah telanjur terkunci, pengemudi tidak perlu panik. Lebih baik menerapkan threshold braking. Pengemudi mengurangi tekanan rem dan membiarkan mobil melaju secara alami. Ketika sudah dirasa aman, rem bisa diinjak lagi.
Aktifkan fitur Anti-lock Braking System jika mobil sudah memilikinya. Teknologi ini berguna sekali untuk menghindarkan ban mobil dari kondisi terkunci.
POWER SKID
Power skid terjadi ketika ban kehilangan daya cengkeram akibat akselerasi yang terlalu besar atau terlalu cepat. Mobil akhirnya melaju secara mendadak sehingga membuat ban mengalami wheelspin.
Kondisi jalanan yang licin bisa dengan mudah menghadirkan power skid. Begitu pula halnya kalau tapak ban sudah tipis dan botak.
Dalam situasi tersebut, daya cengkeram ban akan berkurang. Akibatnya ketika roda mendapat dorongan energi kuat dan cepat, ban rawan kehilangan taksi. Selip akhirnya dialami.
Cara Mengantisipasi:
Ketika mengalami power skid, pengemudi diharapkan tidak panik. Jangan pula menginjak pedal rem karena justru berbahaya. Lebih baik membiarkan mobil melaju sembari berusaha memegang kendali setir mobil.
Biarkan mobil mendapat traksi kembali. Jika dirasa sudah ada cengkeraman ban di atas permukaan jalan, pedal gas atau rem bisa diinjak kembali untuk mengendalikan laju mobil.
Agar tidak terjadi lagi, upayakan jangan berakselerasi secara mendadak. Tambah kecepatan secara berkala.
Kalau mobil memilikinya, aktifkan pula fitur Traction Control. Ini akan menjaga mobil terus memiliki traksi setiap saat.
CORNERING SKID
Selip yang terjadi ketika mobil kehilangan traksi saat melewati tikungan. Kondisi ini biasa dialami ketika setir dibelokkan secara kurang pas. Hal itu membuat daya cengkeram di atas permukaan jalan hilang. Alhasil, mobil selip dan pengemudi kehilangan kontrol atas kendaraan.
Sama seperti jenis selip lainnya, faktor kondisi permukaan jalan, tenaga yang disalurkan ke roda, kecepatan, serta kondisi ban memengaruhi cornering skid.
Cornering skid terbagi dua, yakni understeer dan oversteer. Understeer terjadi ketika mobil sulit dibelokkan karena melaju terlalu cepat. Saat itu, traksi roda depan lebih kecil dibanding belakang.
Sementara itu, oversteer merupakan kebalikannya. Kalau mengalaminya, kendaraan berbelok berlebihan.
Cara Mengantisipasi:
Teknik mengantisipasi cornering skid mirip seperti power skid. Disarankan untuk segera melepas kaki dari pedal gas maupun rem. Biarkan mobil melaju sampai mendapat traksi kembali. Namun, kendalikan arahnya dengan setir.
Ketika daya cengkeram sudah dimiliki ban, segera rem dan atur kecepatan sesuai keinginan. Mobil bisa dikemudikan seperti biasa. Namun, sebagai antisipasi agar tidak terjadi, segera kurangi kecepatan ketika menikung demi keamanan.
Seperti itulah aneka jenis ban mobil selip. Kalau sudah memahaminya, pengemudi bisa mengantisipasinya agar tidak terjadi. Kuncinya ialah lebih berhati-hati dalam mengemudi dan pastikan kondisi ban selalu baik agar tidak mengalami selip.