Jump-Start
Hal pertama yang perlu diingat adalah waktu melakukan jump-starting mungkin terjadi letupan kecil. Hal ini terjadi karena gas hydrogen mudah terbakar, dan percikan dari kabel aki akan menyulut. Tapi kecil
Tapi hal ini kecil kemungkinan untuk terjadi, apabila ruang penyimpanan aki cukup sikurlasi udara. Hal penting lainnya adalah mempergunakan kabel jumper dengan seksama
Langkah pertama, parkirkan kendaraan yg digunakan sebagai sumber dekat dengan “yang perlu pertolongan”. Pastikan kabel jumper tidak menggantung dikomponen mesin lainnya seperti kipas, belt. Dll. Matikan semua peralatan elektronik dan juga pastikan kendaraan dalam posisi netral
Langkah kedua. Sambungkan ujung kabel merah ke terminal positif dan aki yang bermasalah, pastikan pegangan kuat terpasang.
Langkah ketiga, ujung merah yang lain dipasangkan ke terminal positif dari mobil “penolong”. Pastikan terminal bersih dari korosi
Langkah keempat. Pasangkan ujung hitam ke terminal negatif
Langkah kelima. Pastikan sekali lagi kabel tidak dekat dengan komponen mesin yang bergerak, dan nyalakan mobil “penolong”. Kalau aki yang mati tergolong baru, waktu yg diperlukan hanya sebentar, tapi kalau sudah lama, perlu waktu yg cukup panjang untuk re-charge
Langkah keenam. Coba hidupkan mesin dari mobil yang mati. Dan biarkan idle untuk beberapa menit. Kalau sulit, jangan paksakan.
Langkah ketujuh. Ketika mobil yg mati sudah hidup kembali dan lancar, copot kabel jumper dengan cara yg terbalik ketika mereka terpasang.
( Jual ban )( ban mobil )( Ban Murah )( toko ban )( Jual Velg )( Jual Shock Absorber ) ( ganti Oli )