Rata-rata pemilik mobil menghitung berdasarkan jarak tempuh yang terdapat di speedometer tapi terkadang dinilai kurang akurat. Alasannya, karena ada beberapa peredam kejut yang mampu bekerja baik walau jarak tempuh sudah lebih dari 6.5000 Km sementara ada juga yang sudah rusak bahkan sebelum mencapai 30.000 Km. Alternative lain, menggoyangkan bodi mobil dengan bantuan tangan tentu saat mobil dalam kondisi diam.
Ada beberapa jenis shockbreaker yang harus anda ketahui , agar anda tidak salah pilih dalam penggantian shockbreaker. Anda boleh senang, karena di sentra onderdil saat ini banyak menyediakan berbagai merek dan tipe shockbreaker aftermarket , berikut adalah beberap jenis shockbreaker berdasarkan tipenya :
Tipe Hydrolic (oli)
Model ini konvensional, kebanyakan dipakai porang. Kekuatan dari peredam kejut jenis hidrolik diperoleh dari ketersediaan minyak (oli) didalam tabung melalui kalibrasi. Nah, dari kalibrasi ini menghasilkan kenyamanan serta pengendalian laju yang lebih baik pada kendaraan anda.
Tipe Gas
Tipe ini memiliki cara kerja dengan menggunakan prinsip yang sama seperti peredam kejut hidrolic namun perbedaannya terletak di pangkal shockbreaker yang terdapat gas nitrogen dengan tekanan tinggi. Lantaran, berisiko akibat pencampuran minyak dengan gas, maka diberikan pembatas untuk memisahkan keduanya. Tipe ini memiliki kelebihan bisa diseting tingkat kelembutan atau kekerasan suspensinya.
Tipe Ganda
Tipe Ganda adalah Jenis baru dan merupakan pengembangan dari kedua model diatas. Setelah melewati berbagai tes dan penelitian tipe ganda mampu memberikan kestabilan bagi kedua sisi bodi. Karena itu perusahaan mobil perlu melakukan berbagai tes dan penelitian agar suspensi mobil dapat memberikan kenyamanan maksimal. (suk.015)