Merupakan kesalahan bagi pengendara terhadap perawatan kendaraan di antaranya adalah sikap menganggap remeh gejala-gejala yang sebenarnya dapat memicu kerusakan yang lebih serius. Seperti hal berikut ini, apabila steer atau kemudi terasa bergetar sebaiknya segeralah melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya.
Tugas steer secara normal, tidak terlalu menimbulkan getaraan saat melaju pada kecepatan berapa pun. Walau demikian, banyak kasus yang terjadi di mana mulai terasa getaran saat mobil dipacu pada kecepatan di atas 100 km / jam. Getaran tersebut mengganggu kenyamanan berkendara. Tak hanya itu, gejala ini sebenarnya mengindikasikan telah terjadinya masalah pada roda-roda bagian depan.
Pada umumnya, kasus ini dipicu oleh roda-roda yang tidak balance. Apabila ini dibiarkan, maka komponen-komponen yang terkait dengan steer dapat terkena imbas. Salah satu contohnya adalah, tie rod, end tie rod, bushing steer, serta laher akan cepat aus dan tidak presisi atau oblak.
Seharusnya langkah yang dilakukan jika mendapatkan steer terasa bergetar kurangi kecepatan kendaraan. Berkendaralah dengan kecepatan yang tidak menimbulkan getaran pada steer. Hal ini tentu saja, diharapkan dengan berkurangnya kecepatan, getaran pada steer berkurang, maka efek kerusakan pada komponen lain pun dapat diminimalisir. Selain itu, bergegaslah membawa mobil Anda ke bengkel untuk dilakukan perbaikan.
Sebagai saran dari kiosban.com, rawatlah kendaraan secara teratur. Jangan lupa, untuk setiap kelipatan 10.000 km lakukanlah balancing. Getaran juga dapat disebabkan apabila roda-roda mobil sering dipaksa secara kasar melintasi medan yang kurang ramah. Oleh sebab itu, jika kebetulan berkendara di jalan yang berlubang, cobalah untuk melaju dengan kecepatan pelan saja supaya benturan pada roda tidak terlalu keras. (suk.020)