Di Kala seorang pengemudi mengahadapi berbagai rintangan, kemacetan lalulintas, pengemudi ceroboh, pengendara sepeda motor jalan tidak beraturan, hingga kematian pejalan kaki. Sekarang anda bayangkan jika mengemudi di malam hari, di jalan sepi, sambil mendengarkan suara yang mempesona dari sang kekasih. Dan tanpa disadari tiba – tiba mendadak lampu depan mobil mati, sehingga pandangan ke depan gelap. Sekejap, mood anda pun berubah.
Hal ini sangat mungkin terjadi pada tipe lampu halogen, yang umumnya digunakan pada mobil sekarang ini dan biasanya dalam jangka waktu tertentu mudah dan cepat rusak. Namun tidak perlu khawatir, untuk mengatasinya anda dapat menggunakan tipe bohlam HID (High Intensity Discharge), yang memiliki umur lebih panjang.
Tinggalkan halogen, pindah ke HID
Apabila lampu mobil konvensional memakai halogen sebagai sumber cahaya, lampu HID telah memanfaatkan gas xenon beserta dengan garam logam halida dan merkuri. Komponen ini membentuk sebuah lengkungan arus tegangan tinggi yang berkombinasi menyebabkan cahaya sinar cerah, mirip dengan sebuah neon lampu. Dan disebabkan penggunaan gas xenon pada bagian dalam lampu, hinga sering disebut dengan lampu depan xenon.
Bagaimana cara kerjanya?
Jika anda menyalakan lampu mobil Anda, pada tegangan yang cukup tinggi yakni 12V tinggi disalurkan sepanjang kumparan relay akibatnya, kontak ditutup. Mulai pada titik ini, tegangan 12V berfungsi untuk menghidupkan pemberat pada bagian dalam lampu xenon. Pemberat inilah yang selanjutnya akan menyala dan memberikan tenaga listrik pada lampu. Cukup sederhana? Tentunya.
Mengapa HID itu dibutuhkan?
Nah, jelas, dibandingkan terhadap lampu mobil konvensional, pada lampu HID terdapat cukup banyak keuntungan yang layak.
lampu tipe HID umumnya tiga kali lebih terang di bandingkan dengan yang konvensional. Plus, mampu memberikan jarak penglihatan jalan di depan lebih lebar hinga mencapai 70%.
Selain itu Lampu HID bisa menghemat konsumsi daya berkisar antara 25% hingga 35%. Lampu ini juga biasanya mampu bertahan hingga berkisar sepuluh tahun. dalam hal ini berhubungan dengan tingkat pemakaian. Dengan mengganti lampu ini Anda jangan khawatir lagi tentang kelelahan mata yang disebabkan harus melihat dengan jelas ketika berkendara pada malam hari.
Bagaimana memilihnya?
Jika Anda ingin menggantinya, terdapat beberapa hal yang perlu dicermati. Anda harus cek ukuran bola lampu sebelumnya, kebanyakan bola lampu yang ada ialah yang berukuran H1, H3, H4, H7, 9004, 9005, 9006, 9007, D2S, D2R, D1S dan H13.
Kemudian, tentukan warna temperatur yang diinginkan. Suhu ini diukur pada satuan (K) derajat Kelvin. Hal ini menentukan warna apa lampu HID yang kemudian akan menghasilkan.
HID dengan suhu 3000K akan menghasilkan warna kuning keemasan, 4300K menghasilkan putih terang, menghasilkan 5000K putih, 6000K menghasilkan kristal putih, 8000K menghasilkan biru kristal, 10000K untuk Aqua Blue dan 12000K untuk warna biru keunguan. Namun, sebaiknya hindari memilih warna yang kebiruan. karena, selain menyilaukan pengemudi lain, penglihatan menjadi kurang jelas atau bahkan kelelahan selama jangka waktu yang panjang karenanya dapat membahayakan keselamatan diri maupun pengguna jalan lain.
Dalam mengaplikasi lampu HID diperlukan juga alat konversi atau penyetabil tegangan, agar dayanya tidak kurang. Umumnya terdiri dari balok tunggal, balok tinggi dan bi-xenon kit konversi.
Apakah terdapat kemungkinan masalah?
Sama halnya mencoba sesuatu yang baru, tentu terdapat kelemahan dan kelebihannya. Sebab sifat pencahayaan HID begitu terang dan cerah, terutama di malam hari karena kontras. Oleh sebab itu sinar lampu yang terpancar dari mobil tersebut dapat membuat silau pengemudi dari arah berlawanan.
Kelemahan lain ialah biaya. Untuk menebus sepasang HIDs harganya cukup mahal. Tapi, harga tidak menjadi soal, apabila keselamatan lebih penting bukan.
Perawatan dan pemeliharaan
Agar penggunaan HID awet dan bertahan lama, sebaiknya Anda jangan berusaha mematikannya sesat setelah dihidupkan. Lampu jenis ini umumnya memerlukan 60 detik untuk pemanasan sebelum bisa beroperasi normal. Karena itu, jangan mencoba untuk memainkannya, karena kemungkinan rusak akan lebih cepat.
Mengubah atau mengganti posisi lampu dalam waktu bersamaan juga dapat merusaknya.
Apabila melihat kabut di rumah lampu setelah lampu HID on, jangan panik terlebih dahulu, yang harus anda lakukan adalah mendiamkannya. Tetapi apabila kabut masih ada di lensa gunakan nail polish remover untuk menghilangkannya.
Terakhir, lakukan dan cek batery apabila mobil sudah lama tidak digunakan. Apabila anda tidak rajin mengecek maka akan membuat batery tersebut kadaluarsa Anda sudah tidak dapat menggunakannya. Tapi anda jangan khawatir, karena biasanya baterry jenis NimH mampu bertahan lama.
(can15)