Seiring kemajuan teknologi dari tahun ketahun menjadikan mobil semakin aman. Bahkan anda dapat membuatnya lebih aman lagi, kuncinya hanyalah disiplin dan akal sehat. Kecelakaan selalu terjadi saat kita lengah, tanpa kita tahu kapan dan dimana itu bisa terjadi.
Oleh sebab itu, biasakanlah untuk menggunakan seatbelt dan mintalah pengendara lainnya untuk memasangnya juga. Jika perlu paksa mereka! Sebab perangkat ini terbukti efektif dalam memberikan perlindungan optimal pada kecelakaan.
Di Negara kita, semua mobil baru harus dilengkapi dengan seatbelt dan pemerintah juga bersiap-siap menerapkan aturan yang mewajibkan bagin pengendara mobil untuk menggunakan seatbelt. Jika tidak, maka akan dikenakan denda atau masuk bui sesuai dengan peraturan UU No.14/1992, pasal 61.
Anda mempunyai tanggungjawab terhadap keselamatan anak-anak. Jika membawa anak balita atau bayi, tempatkan mereka di kursi khusus yang dipasang di kursi belakang mobil. Di Negara kita, kursi ini masih relatif mahal. Namun untuk keselamatan anak, pasti ada jalan untuk mendapatkannya. Dan kursi ini pun harus dipasang dengan benar. Sebab seringkali orang tua ceroboh dan asal pasang saja. Pada pemasangan yang salah atau kurang tepat, kondisi seperti ini, akan mengurangi daya lindung kursi (akan merosot).
Anak yang sudah lebih besarpun sebaiknya duduk di kursi belakang. Menurut IIHS (Insurance Institute for Highway Safety), anak yang duduk di kursi belakang mempunyi peluang selamat pada kecelakaan fatal hingga 30% dibandingkan yang duduk di depan. Airbag depan pun juga bisa berbahaya bagi anak-anak, sebab pelengkap seatbelt ini dirancang hanya untuk orang dewasa. Letupannya yang membentur kepala anak, bisa menimbulkan cidera serius.
Ketika berada di balik kemudi, biasakan juga untuk mengatur posisi senyaman mungkin dan beri ruang untuk airbag saat meletup. Beri ruang kira-kira 25 – 30 cm dari roda kemudi untuk ruang airbag. Mobil-mobil modern menawarkan kemudahan untuk mengatur posisi ini. Sebagian juga menambahkan fasilitas memori yang sayang kalau tidak dimanfaatkan.
Selanjutnya posisikan headrest. Perangkat ini tidak hanya nyaman, namun memberikan perlindungan juga pada tulang belakang, jika mobil dibentur dari belakang. Caranya mudah, posisikan bagian atas head restrain pada titik antara ubun-ubun dengan ujung atas telinga. Banyak pengemudi yang menyepelekan hal ini. Meskipun mobil-mobil keluaran terbaru menawarkan teknologi whiplash yang bisa melindungi tulang leher, langkah-langkah seperti ini tetap layak untuk dibiasakan.
Langkah selanjutnya adalah, mengatur kaca spion. Atur posisi spion sedemikian rupa, usahakan untuk bisa memantau disegala sisi, sehingga anda bisa memonitor apa saja yang terjadi di kiri dan kanan mobil juga di belakang.
Biasakan juga untuk menyimpan barang bawaan ditempat yang khusus pada bagian kendaraan seperti di bagasi. Sebab jika tidak, saat kecelakaan, barang-barang bawaan itu dapat meluncur deras dan melukai penumpang. Dan yang terpenting adalah, jangan pernah mengendarai mobil saat dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan.
Hal lain yang perlu untuk anda perhatikan adalah, mengurangi sebanyak mungkin hal-hal yang merusak konsentrasi saat berkendara. Beberapa diantaranya saat ini yang paling banyak dituding merusak konsentrasi adalah perangkat ponsel dan juga fasilitasi audio visual. Apapun itu jenisnya, pastikan untuk selalu tetap konsentrasi, mata mengarah ke jalan dan tangan tetap di roda kemudi. Jangan lupa, emergency kit selalu tersedia di mobil dalam kondisi siap pakai. (suk.024)