News & Event

Hadirkan Nuansa Konser Di Dalam Mobil

Terdapat pertanyaan besar mengenai staging dan imaging dan penerapannya pada sebuah kendaraan. Dimana Staging didefinisikan sebagai tempat dimana musisi memainkan musiknya misalnya di panggung konser, di studio rekaman, di pub, di restaurant dan lain-lain. Sedangkan Imaging merupakan posisi dari masing-masing penyanyi di panggung jelas dan nyata misalnya penyanyi utama di tengah pengiring di kiri, orgel di kanan. Maka imaging diartikan isi atau content suara yang kita dengar di panggung tersebut.

Dalam hal ini terlihat jelas bahwa antara staging dan imaging sebenarnya saling mengikat, itulah yang membuat kedua hal ini sering disandingkan.

Biasanya dengan bantuan teknik instalasi kelas wahid, perangkat audio papan atas, positioning dan angling yang tepat, cutting x-over, serta dibantu dengan perangkat khusus semacam equalizer dan atau DSP (Digital Sound Processor) menjadikan staging dan imaging bisa direproduksi setidaknya mendekati walaupun tidak bisa sempurna 100 persen dengan suara aslinya.

Nah bagaimana cara mendapatkan staging dan imaging secara bertahap? Berikut merupakan tips yang bisa anda ikuti:

1. Dalam memilih mobil pilihlah mobil dengan kontur dashboard lebar dan rata, sedapat mungkin tipe single cabin seperti MPV atau SUV (namun bukan berarti sedan tidak bisa hanya tantangannya lebih besar). Gunanya untuk mendapatkan lebar pillar to pillar yang ideal dan dalamnya dashboard untuk positioning dan angling yang ideal.

2. Lakukanlah instalasi dan setting pada Installer berpengalaman dan bersedia untuk mengerjakan proyek ini secara cermat dan cukup sabar dalam melakukan setting yang komprehensif.

3. Memasang peredam dengan baik di lantai dasar, pintu, plafon, kap mesin, termasuk spakbor dan dashboard. Lakukan hal ini secara cermat agar road noise, engine noise dan mechanical noise dapat dikurangi serendah mungkin

4. Memilihilih Head Unit, Power, Speaker termasuk processor yang memiliki distorsi dan noise sekecil mungkin agar hasilnya lebih predictable.

5. Biasakan audisi live concert dan gunakan CD rekaman livenya sebagai pembanding

6. Speaker Placement, pasang speaker midbass, midrange dan tweeter pada posisi berdekatan dan usahakan agar memiliki path length difference yang berbeda tipis antara speaker kiri dan kanan. Beberapa mobil saya lihat mempergunakan kick panel untuk mensiasati hal ini. Namun untuk tinggi panggung ideal maka sebaiknya tweeter dipasang setinggi telinga. Untuk itu eksperimen adalah kuncinya!

7. Setting tonal balance terlebih dahulu jangan terburu-buru mengejar staging dan imaging (mengenai hal ini akan dibahas dalam tulisan khusus tentang tonal balance). Percayalah tonal balance yang seimbang akan membantu menghasilkan staging dan imaging yang akurat. Jika mempergunakan eq maka gunakan eq dengan independent channel dengan jumlah band yang banyak agar bisa mengatasi masalah di frekuensi tertentu baik berupa peak ataupun dip

8. Setting Crossover baik secara pasif ataupun aktif dengan eksperimen yang terencana, gunakan titik pemotongan paling optimal berdasarkan spesifikasi speaker. Perhatian khusus harus dilakukan pada speaker yang berbeda merek dan serinya.

9. Gunakan time alignment (jika mempergunakan processor) secara hati-hati, ukur secara cermat dan upayakan focus secara stabil di tengah panggung. Fokuskan pada suara yang terdengar seimbang di satu posisi kursi single listening position atau dua kursi (dual listening position.

10. Mencatat semua prosesnya dan ulangi jika terjadi kekurangan dalam prosesnya.

Di samping itu jangan lupa bahwa staging dan imaging yang ideal adalah suara tidak terkesan aneh, phasey dan seperti dibuat-buat. Hal tersebut harusnya tercipta dengan kesan panggung yang kuat dan image yang utuh. Nah silakan di coba, dan rasakan hasilnya!

(can36)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *