News & Event

Gantilah Air Pendingin Secara Berkala

Overheating. Hal lain terkait dengan overheating adalah masalah pada thermostat. Untuk menghindari kemungkinan overheating karena kerusakan pada komponen ini, sangat disarankan untuk mengganti air pendingin secara berkala. Paling tidak, setiap 20.000 km.

Pekerjaan sederhana itulah yang akan dapat mencegah kemungkinan thermostat mengalami kerusakan. Satu kondisi yang membuat thermostat ini tidak dapat bekerja secara maksimal adalah jika komponen ini dipenuhi karat dinding-dindingnya.

Karat yang terdapat pada dinding-dinding thermostat harus dihindari. Apalagi, mengingat komponen ini sebagian besar terbuat dari besi, salah satu unsur yang mudah menimbulkan korosi jika berkontaminasi dengan air dan udara. Akan besar kemungkinan karat semakin banyak timbul jika air tersebut kotor. Maka itulah sebabnya, penggantian secara berkala dengan air yang steril kembali, dapat meminimalisir kemunculan karat-karat.

Apabila tidak dicegah, karat sudah terlanjur menempel, harap Anda untuk berhati-hati. Sebab tumpukan karat pada dinding-dinding thermostat bisa membuat komponen ini macet. Saat terjadi kemacetan, maka thermostat ini tidak dapat menjalankan fungsi buka-tutup aliran air dari radiator ke mesin.

Kemacetan ini bisa membuat thermostat selalu terbuka, dan sebaliknya, tertutup terus. Jika selalu terbuka, artinya aliran air antara mesin dan radiator akan terus-menerus mengalir. Dengan demikian, air akan selalu berada pada suhu yang dingin. Situasi ini bisa membuat mesin overcooling yang dampaknya membuat temperatur kerja mesin sulit tercapai.

Dan sebaliknya, jika thermostat macet dalam kondisi tertutup, maka aliran air antara mesin dan radiator akan terhalang. Sebab terhalang, pada saat air pendingin telah mencapai temperatur kerja dan mendekati titik didih, tidak dapat bertukar tempat dengan air yang dingin. Karena tidak mendapat pendinginan yang cukup maka itulah sebabnya muncul overheating.

Pada saat overheating, tentu saja kita sudah paham dengan dampak buruknya. Sebab panas yang melebihi toleransi, mesin mungkin berbunyi tidak normal, kurang bertenaga, boros bahan bakar, bahkan mogok di tengah jalan.

Untuk itu sekali lagi, kemungkinan itu bisa kita cegah dengan mengganti air pendingin secara berkala. Dan akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan bahan additive (radiator coolant). Sebab, dengan kandungan ethylene glycol di dalamnya, additive ini berfungsi untuk menurunkan titik didih air untuk menyempurnakan pendinginan, juga berfungsi untuk mencegah timbulnya korosi pada saluran-saluran air pendingin. Secara kimia, radiator coolant sendiri memang mengandung zat anti rust (karat), anti freeze (beku), dan anti overheat. (suk.08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *