Mobil garapan anak-anak SMK 1 Singosari Solo yang menjadi mobil dinas Wali Kota serta Wakil Wali Kota Solo yang baru, mengaku bangga karya ciptanya di pakai orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Surakarta.
Ini merupakan satu-satunya kebanggaan seorang anak bangsa ketika mencipta sebuah karya kemudian melambungkan cita-citanya sebagai Mobil Nasional. Bagaimana tidak, selama ini Orang Indonesia terlalu lelap mengkonsumsi produk-produk asing.
Komponen lokal pada mobil tersebut sekitar 80 persen. Sedangkan sisanya sekitar 20 persen merupakan komponen yang masih diimpor. Sementara itu, untuk mesin, body, interior dan eksterior merupakan buatan lokal. Blok mesin hasil cor-coran besi dibuat di Batur Klaten. Sedangkan body dan chasis itu buatan Sukiyat yang merupakan perancang mobil Esemka beserta siswa SMK
Saat ini dengan hadirnya Esemka Rajawali yang merupakan mobil rakitan dari para siswa kreatif yang bekerja sama dengan bengkel Kiat Motor Klaten, pimpinan H Sukiyat sebagai partner industri SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Solo.
Bukan tidak mungkin dan kini saatnya, Indonesia memproduksi mobil buatan sendiri. Selain itu, mobil Esemka ini tidak kalah dengan mobil buatan Eropa dan Jepang. Selain lebih nyaman, mobil tersebut jika dipacu dengan kecepatan tinggi tetap stabil.
(can26)