Tips

Empat Hal Penting Yang Harus Dilakukan Seusai Melakukan Penggantian Ban

Ballancing

Mengganti ban mobil adalah aktivitas yang cukup wajib untuk dilakukan. Meskipun rentan waktu antara penggantian ban yang lawas dengan yang baru cukup panjang, agaknya setiap pengguna mobil harus selalu mengingat untuk melakukan tindakan penting yang harus dilakukan seusai melakukan penggantian ban mobil kesayangannya.

Hal ini memang perlu untuk dilakukan. Namun pada kenyataannya, Hery Maylanda, Consumer Product Planning Bridgestone menyatakan bahwa banyak dari pengguna ban yang disurvei oleh timnya, tidak begitu memahami tentang apa saja tindakan penting yang harus dilakukan seusai melakukan penggantian ban sebelum mobil tersebut benar-benar siap untuk dikemudikan.

Berbicara tentang hal yang harus dilakukan seusai melakukan penggantian ban, apakah Anda sudah mengetahui tentang hal-hal yang bersangkutan dengan hal tadi? Untuk Anda yang memang mencintai dunia otomotive pasti sudah cukup mengerti tentang hal tadi. Namun, untuk pengguna mobil yang masih pemula pasti masih mencari tau tentang hal tersebut.

Tapi, sebenarnya apa saja sih hal yang harus dilakukan seusai melakukan penggantian ban? Anda merasa penasaran dengan hal tersebut? Simak artikel ini yuk! Dibawah ini akan dituliskan tentang hal-hal yang harus dilakukan seusai melakukan penggantian ban ala Hery Maylanda. Yuk langsung saja simak hingga usai! Selamat menyimak ya!

1. Selain Mengganti Ban Mobil Lawas Dengan Yang Baru, Pastikan Pentil Ban Baru Anda Juga Baru!

Pentil Ban

Berdasarkan pengalaman dilapangan, kebocoran ban dapat terjadi karena beberapa hal. Salah satunya, karena adanya kerusakan yang terjadi pada pentil ban sehingga kebocoran halus pada ban mobil pun tidak dapat terhindarkan.

Hal ini sekilas memang terlihat sepele. Namun ternyata, bila ban baru ini mengalami kebocoran halus, tentunya ini akan malah membuat performa ban baru menjadi tidak maksimal. Untuk itu, pastikanlah bagian pentil ban Anda juga merupakan pentil ban mobil yang kondisinya masih baru, fit, dan tidak memiliki kerusakan apapun yang dapat beresiko menimbulkan kebocoran halus pada ban mobil kesayangan.

Pentil mobil Anda bukan pentil biasa? Tetap saja harus diganti ya! Anda tentu menginginkan performa yang maksimal setelah melakukan penggantian ban bukan? Oleh karenanya, ganti pentil mobil Anda dengan pentil mobil yang baru yuk!

2. Pada Saat Pengisian Udara Ban Yang Pertama, Sebaiknya Pengguna Mobil Menambahkan Tekanan Angin Pada Ban Sebanyak 5 Hingga 10 Persen

Isi Angin

Penambahan tekanan angin tersebut mampu membuat pinggiran ban (bead) menempel dengan sempurna pada bagian pelek. Tentunya ini secara langsung dapat mencegah keluarnya angin ketika mobil bermanuver, dan membuat performa ban dapat terasa lebih sempurna.

Selain itu, kebiasaan menaikan tekanan angin ini juga dapat menjaga tekanan angin pada ban. Karena biasanya ban baru cenderung berbentuk kurang sempurna dan mampu menurunkan tekanan ban, setelah turun seusai tekanannya dilebihkan dari awal, rerata tekanan akhir akan berada di kisaran posisi normal.

Contoh kasusnya, bila tekanan angin sebuah ban adalah 30 PSI, bila ia diisi dengan tekanan 33 PSI ban dapat terasa normal dengan sendirinya saat ia mengalami penurunan tekanan.

3. Spooring And Balancing Tidak Boleh Terlewat Setiap Kali Waktu Penggantian Ban Baru Tiba

Ballancing

Pernah menemui hal yang aneh di bagian kemudi setiap kali selesai mengganti ban mobil? Mungkin Anda melewatkan prosesi Spooring and Balancing. Bila ini terlanjur menimpa Anda, Anda tak perlu panik! Sebab, Anda cukup meluangkan waktu sejenak, agar hal ini tidak lagi terasa di mobil pribadi Anda.

Namun jangan salah urutan ya! Sebelum melakukan Spooring, lakukanlah Balancing terlebih dahulu untuk mendapat posisi keseimbangan antara ban dan pelek. Baru kemudian setelah itu, Anda tinggal melakukan spooring guna menemukan keselarasan roda mobil Anda. Lama waktu proses ini memang tergantung keahlian dan kondisi di lapangan.

Namun seusai berjuang sekuat tenaga, hasil yang baik akan Anda dapati kok! Ibarat kata orang bijak, “Usaha tak akan menghianati hasil”.


4. Pastikan Agar Anda Senantiasa Mengisi Angin Ban Mobil Kesayangan Dengan Menggunakan Gas Nitrogen

Nitrogen

Dibandingkan dengan angin biasa, gas nitrogen terbilang lebih stabil untuk ban kendaraan. Resistansi pemuaian zat nitrogen juga tidak terlalu liar. Sehingga mampu menghindarkan Anda dari dampak negatif saat diperjalanan akibat pengisian angin yang dilakukan dengan tidak sewajarnya.

Pengisian angin dengan gas nitrogen juga jangan dilakukan di awal-awal saja ya! Melainkan harus dilakukan secara terus menerus! Pengisian yang berlangsung secara kontinu secara tidak langsung juga dapat memanjangkan waktu periode penggunaan ban, serta mampu memaksimalkan performa yang diberikan oleh ban ketika mobil digunakan untuk berkendara.

Meskipun Anda membutuhkan budget yang lebih besar untuk merawat mobil, hasil yang akan Anda dapatkan akan terasa sepadan. Masih tidak percaya? Coba dan bandingkan sendiri!


Bagaimana? Sudah cukup paham dengan empat tindakan penting yang harus dilakukan seusai melakukan penggantian ban ala Hery Maylanda tadi? Bila sudah, tolong dicatat dan dipraktikan saat anda selesai melakukan penggantian ban ya!

Anda memiliki pertanyaan seputar hal tadi? Ajukan langsung ke Kami yuk! Ingin bertanya tentang hal lain seputar dunia Otomotive? Boleh-boleh saja, kami siap membantu Anda.

Semoga setelah membaca artikel tadi, Anda menjadi lebih mengerti dan dapat melakukan tindakan penting yang harus dilakukan seusai melakukan penggantian ban. Agar performa ban mobil tetap prima setelah dilakukan penggantian, hal-hal tadi jangan sampai Anda lupakan ya!

Terimakasih sudah menyimak artikel dari Kiosban, sampai jumpa lagi di lain kesempatan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *