Jika anda sulit membuka baut roda mobil ketika mengalami ban kempes pada saat akan menggantinya, Penyebabnya bisa saja karena pemasangan mur yang tidak pas atau miring sehingga merusak ulir pada baut roda tersebut. Yang berbahaya lagi, bila bagian itu sampai lepas karena ulirnya sudah termakan atau dol, atau ukurannya tidak pas. Selain itu, model pengunci roda ada dua, tanam atau tancap. Nah..,untuk mencegah aksesoris mobil yang mungil ini jadi macet atau rusak, ikuti langkah-langkah berikut ini.
Pemilihan mur dan baut
Periksa tonjolan atau cones dari mur atau baut. Jika tak sesuai atau ngeplak, dengan velg, maka itu pasti bikin lubang velg tergerus. “Bisa juga karena titik ‘gigit’ antara tonjolan dan velg cuma sedikit dan tidak merata.
Derat atau ulir
Derat harus sesuai dengan lubang di teromol. Kalau derat di baut terlampau besar (kasar) dan dipaksakan, maka hal itu akan membuat ulir di lubang teromol termakan (rusak). Jika sudah terpasang, maka baut susah dibuka.
Minyak gemuk
Bila baut roda sudah berkarat, maka hal itu bisa mengakibatkan baut susah dibuka atau seret. Sebaiknya, sebelum dipasang, olesi baut dengan gemuk. Namun, jangan terlalu banyak karena baut bisa tidak masuk dengan sempurna.
Terlalu kencang
Disarankan, jangan mengencangkan baut atau mur berlebihan karena bisa bikin ulir pengunci roda itu rusak. Lebih parah, jika kualitas baut atau mur tidak bagus. Ini bisa mengakibatkan baut menjadi mulur.
Kencangkan menyilang
Pada setiap roda mobil umumnya ada yang “diikat” dengan 4 atau 5 baut. Malah, sebagian jenis SUV menggunakan 6 baut. Kita ambil contoh yang 4 baut. Pengencangannya dilakukan secara menyilang (huruf X) agar kekuatan merata di setiap baut. Kalau terdiri dari 5 baut, maka lakukan pemasangan baut menyilang menyerupai bintang. Disarankan, setiap pemasangan baut jangan langsung dikencangkan. Pasang dulu semuanya, baru lakukan pengencangan menyilang. (suk.032)
