Demam pada manusia memiliki tanda – tanda berupa badan terasa menggigil (gemetar). Jika pada mobil mesin bergetar berarti ada komponen yang tidak beres. Gangguan itu sangat menyebalkan, apalagi saat menunggu lampu rambu (traffic light), suara mesin terdengar pincang.
Menerka – nerka apa penyebab mesin bergetar dapat mengeluarkan banyak biaya ketika dibawa ke bengkel. Lain halnya jika Anda telah mengetahui penyebabnya, Anda tak bakalan dikelabui mekanik. Beberapa petunjuk di bawah ini mungkin dapat membantu Anda.
- Busi mati
Mesin pincang, tidak hanya ketika kondisi stasioner, namun juga ketika jalan. Biasanya, dari 4 busi terdapat satu busi yang mati. Solusinya, disarankan sebaiknya mengganti semua busi sehingga kondisinya sama. - Distributor rusak
Sistem pengapian kurang sempurna karena distributor rusak, menjadikan putaran mesin tidak rata. - Koil rusak
Mesin bergetar, langsung mati serta tidak dapat dihidupkan. Jika kerusakan koil sudah parah, mesin sulit dihidupkan.Ganti komponen pembangkit listrik ini. - Sistem injeksi terganggu
Bagi mobil yang telah menggunakan sistem pasokan bahan bakar injeksi. Gejalanya, mesin bergetar dengan frekuensi lebih jarang serta muncul pada putaran mesin tinggi. Apa bila kerusakan belum parah atau sekadar terjadi penumpukan kotoran, dapat dilakukan pembersihan dengan kalibrasi ulang nosel injektor. - Karburator kotor atau bermasalah
Mesin tidak dapat bekerja sempurna serta timbul getaran. Komponen ini memiliki tugas menyuplai bensin ke silinder. - Setelah idle dan valve karburator
Ini terutama bagi mobil yang masih memakai karburator. Jika setelan idle terlalu tinggi serta katup karburator tak menutup sempurna, mesin bergetar ketika dimatikan. Sebab, kala kunci kontak sudah di-off, mesin masih mendapat suplai bensin. maka, perlu setel ulang karburator.
(can40)
