News & Event

Cara Mencegah Bekas Noda Air di Kaca Usai Mencuci

Setelah mobil Anda di cuci, jika diperhatikan secara seksama pasti Anda akan menemukan noda tipis sisa air yang membekas. Dalam hal ini keadaan tersebut mungkin masih tergolong normal sebab noda tersebut tidak terlalu mengganggu. Namun gangguan baru akan terasa ketika kaca mengembun, baik pengembunan di dalam maupun dari luar kabin.

Pada umumnya sisa air tersebut disebabkan ketika proses pengeringan terakhir dengan lap chamois. Padahal hingga saat ini lap chamois diakui masih sebagai bahan terbaik untuk menyeka sisa air berkat daya serapnya. Namun faktanya sekering apapun anda memeras chamois, tetap akan meninggalkan noda air di kaca mobil.

Dari tips ini kami tidak bermaksud supaya Anda menyingkirkan chamois dari mobil Anda dan menggantinya dengan material lain, sebab chamois tetap memegang peranan utama dalam proses mencuci mobil. Untuk mencegah timbulnya bekas sisa air tadi sangat mudah, asalkan Anda mau sedikit repot. Anda cuma membutuhkan lagi satu lap kain yang lembut untuk proses finalnya. Pilihlah bahan kaos yang  terbuat dari bahan katun.

Seteelah selesai mencuci mobil, baik Anda lakukan sendiri maupun di car wash station, ada baiknya bersihkan lagi chamois Anda dengan air bersih berulang kali. Peras hingga chamois ini lembap kemudian sekakan pada kaca mobil secara merata. Sebelum kaca benar-benar kering, segera gunakan lap kain kering untuk menyeka permukaan kaca dengan gerakan memutar hingga kering dengan sempurna.

Proses ini perlu dilakukan satu persatu, misalnya diawali dengan bagian dalam kaca depan baru kemudian ke bagian luar kaca depan. Setelah itu pindah ke kaca jendela samping kiri bagian dalam kemudian ke bagian luar, dan seterusnya. Cucilah chamois dengan air bersih sebelum membersihkan kaca bagian lain untuk mencegah kotoran dari kaca satu pindah ke kaca lainnya.

Langkah terakhir untuk hasil yang sempurna, Anda bisa mengganti lap kaos katun dengan lap khusus yang terbuat dari bahan microfibre yang kini banyak dijual di toko swalayan maupun toko aksesori kendaraan. Sebab bahan ini memiliki daya serap yang lebih baik dan tak meninggalkan serat seperti bahan katun biasa. (suk.034)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *