Crossover Aktif ? Crossover Pasif?
Crossover passive mudah dipasang serta murah. Pada dasarnya crossover diciptakan untuk merubah frekuensi tertentu.
Jika anda hanya perlu menaikan sedikit kualitas suara audio anda crossover passive merupakan pilihan yang tepat. Hanya jika anda menginginkan kualitas suara yang bener-bener TOP ada baiknya anda memilih Crossover Aktif.
Get Everything You Need
Crossover aktif membutuhkan pemasangan khusus terutama pada kabel power serta kabel ground, akan tetapi usaha anda dapat sebanding dengan kualitas music yang diperoleh. Crossover aktif bekerja dengan cara “memotong” frekuensi yang tidak dibutuhkan sebelum di “boost” oleh amplifier, dengan begitu amplifier akan focus pada frekuensi yang ingin anda dengar, jadinya ngga buang-buang energy power.
Dari pada mengandalkan crossver bawaan ada baiknya anda menggunakan cossver aktif jika anda berencana meningkatkan kualitas sound anda, sedikit catatan jika anda ingin upgrade amplifier, crossover aktif anda juga tetap dapat digunakan asik kan..
Fungsi Crossover
Crossover merupakan alat dalam membatasi “frekuensi range” yang dapat diterima oleh speaker. Bayangkan crossover bertindak selaku polisi diperempatan jalan, yang mengatur arus ke tweeter, ke midrange, midwoofer, serta bas ke subwoofer.
Bayangkan jidka tidak terdapat polisi eh..crossover, bingung tuh frekuensi.. yang frekuensi rendah ada yang nyasar di tweeter, dann yang frekwesni tinggi nyasar ke subwoofer, jadi percuma kan.. serta aneh juga apa bila terdapat suara keces-keces di bas, trus juga tweeter dapat jebol nangkep suara geduk-geduk.. maka perlu crossover agar semuanya terarah.
Nah, anda sudah tau apa fungsi crossover kan.. Crossover mudah didapatkan ditoko audio, sebagai contoh jika anda punya home speaker yang pake 2 way speaker tentunya terdapat crossover didalamnya, didalam crossover terdapat “high-pass filter” tugasnya menahan frekuensi rendah serta meneruskan frekuensi tinggi ke tweeter, “low-pass filter” menahan frekuensi tinggi serta menyalurkan frekuensi rendah ke bass.
Crossover Aktif..? Why?
Crossover passive bekerja setelah menerima output dari amplifier, tidak efektif sebab dirasa membuang tenaga amplifier, karena frekuensi yang diolah crossover passive telah di “boost” (mengalami peningkatan) oleh amplifier.
Sebaliknya crossover aktif bekerja apabila signal dihasilkan oleh head unit (pure signal), membaginya sesuai dengan frekuensi yang diinginkan kemudian di boost oleh amplifier, agar amplifier bekerja lebih effisien, serta frekuensi yang dihasilkan lebih tertata sesuai dengan masing-masing keperluan, tweeter,midrange,woofer,subwoofer.
Sedikit kekurangan pada penggunaan crossover aktif ialah dia menggunakan power +12V, Ground, serta remote, secara teori hal ini dapat menimbulkan “noise” terhadap audio sistem, tetapi jangan khawatir, dengan cara pemasangan yang tepat, serta penggunaan kualitas produk yang baik tidak akan terjadi masalah, seperti dalam setiap “competition-level car audio system”