Ketika anda menemukan kasus seperti ini pada kendaraan anda, lampu sorot tidak terang lagi atau mesin mobil susah di-starter, pastinya perhatian anda fokus pada baterai atau accu. Dugaan biasanya, baterai sudah soak sehingga tidak dapat menyimpan arus listrik. Namun sayangnya, setelah diganti baterai baru, problem seperti itu hanya hilang sebentar. Dan dua-tiga hari kemudian muncul lagi.
Kelistrikan pada mobil memang banyak dipengaruhi oleh baterai. Menyimpan arus listrik dan mendistribusikannya ke komponen-komponen yang membutuhkan merupakan tugasnya. Termasuk juga lampu-lampu dan sistem starter. Namun, ketika kerja komponen-komponen itu terganggu, sumber masalah belum tentu ada di baterai. Mungkin saja justru terletak di sistem pengisian listrik. Baterai hanyalah salah satu komponen dari rangkaian sistem pengisian listrik.
Oleh sebab itu, janganlah terburu-buru menyalahkan baterai saja ketika menemukan indikasi gangguan supply listrik, lakukan pemeriksaan pada sistim pengisian listrik. Gangguan sistim kelistrikan dapat diketahui dengan memperhatikan lampu peringatan tanda pengisian pada kontrol panel. Mestinya, lampu pengisian menyala ketika kunci kontak posisi “ON”, dan lampu akan padam setelah mesin dihidupkan.
Jika lampu peringatan pengisian tidak bisa padam ketika mesin sedang dihidupkan, maka itu artinya ada masalah pada sistim pengisian listrik. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh komponen sistim pengisian seperti, pengatur tegangan output (voltage regulator), alternator (dynamo jalan), tali kipas. Namun, jika ternyata lampu peringatan sistim pengisian tidak bisa menyala ketika kunci kontak di “ON”kan, boleh jadi kerusakan terletak pada fuse atau sekring pengisian, atau lampu peringatan sendiri yang rusak.
Jika beberapa kasus ditemui kondisi sistem pengisian bekerja normal, tetapi tetap saja baterai tekor. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh beberapa sambungan kabelnya yang bermasalah. Diantara adalah sambungan terminal (kutub-kutub) baterai yang kendur, longgar, maupun kotor. Cara mengatasinya cukup dengan mengencangkan atau membersihkan terminal-terminal tersebut dari kotoran dengan menggunakan amplas.
Gangguan pada sistem pengisian bisa juga muncul karena tali kipas putus. Tali kipas yang putus otomatis membuat dinamo jalan tidak bisa berputar. Padahal, dinamo jalan berfungsi sebagai pembangkit tegangan listrik.
Selain kerusakan di tali kipas, dinamo sendiri pun bisa mengalami kerusakan. Biasanya kerusakan dinamo jalan terjadi pada penghantar arus listrik ke rotor coil (sering disebut brush atau areng). Atau juga bisa terjadi pada gulungan pembangkit (rotor koil ataupun stator koil) dan rectifier (penyearah arus). (suk.04)