Pemanasan global telah berada pada ambang yang mengkhawatirkan sehingga diperlukan langkah-langkah dalam mencegah serta menguranginya.Gas rumah kaca merupakan gas-gas yang terdapat di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, namun dapat juga timbul akibat aktivitas manusia.
Uni Eropa tengah berperang dengan emisi karbon dioksida atau CO2 serta salah satu pertempuran ialah dengan industri otomotif.
Peraturan baru mulai berlaku pada tahun 2012, 65% dari semua mobil baru tidak bisa menghasilkan lebih dari rata-rata 130 gram CO2 per kilometer,pada tahun 2013 ini akan mencapai 75%, hingga 80% pada 2014. Pada 2015 semua mobil baru harus memiliki rata-rata 130 g / km.
Apa bila ketentuan ini dilanggar, produsen akan membayar biaya besar:
Apa bila emisi CO2 merupakan 1 gram melewati batas biaya ialah 5 Euro per mobil, 2g – 15Euros, 3g – 25Euros.
Pada 4g dan di atas biayanya ialah 95Euros untuk setiap gram.
Gas rumah kaca yang paling banyak ialah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air,baik dari laut dari sungai atau pun danau. Karbon dioksida atau CO2 merupakan gas terbanyak kedua serta timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan vulkanik atau gunung berapi,pernapasan hewan sertamanusia yang menghirup oksigen maupun menghembuskan karbon dioksida serta pembakaran material organik seperti tumbuhan atau pembakaran hutan atau lahan pertanian.
Karbon dioksida bisa berkurang karena terserap oleh lautan serta diserap tanaman kemudian digunakan pada proses fotosintesis.Proses fotosintesis dapat mengurangi gas rumah kaca yang paling melimpah di atmosfer tersebut yaitu karbon dioksida serta menyimpannya di dalam jaringan kayu dengan cara memecah karbon dioksida serta melepaskan oksigen ke atmosfer serta mengambil atom karbonnya.
Gas karbon dioksida atau CO2 adalah hasil pembakaran sempurna bahan bakar minyak bumi maupun batu bara. Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor serta pabrik, berarti meningkat pula jumlah atau kadar CO2 di atmosfer bumi.
Keberadaan karbon dioksida atau CO2 yang berlebihan di udara memang tidak berakibat langsung terhadap manusia, sebagaimana gas karbon monoksida atau CO yang berbahaya buat kesehatan manusia.
Namun demikian kandungan CO2 berlebihan dapat menyebabkan sinar inframerah dari matahari diserap oleh bumi serta kelebihan sinar inframerah ini tidak bisa kembali ke atmosfer karena terhalang oleh lapisan CO2 yang terdapat di atmosfer serta berakibat pada suhu bumi semakin panas.
Dalam mengurangi kadar karbon dioksida atau CO2 di atmosfer bumi maka butuh dilakukan penghijauan dengan menanam pohon,membuat taman-taman kota lalu menjaga kelestarian hutan agar kelebihan karbondioksida dapat diserap oleh tanaman.
Kembali kepada judul entri mengenai ban mobil dan pemanasan global, pada kendaraan bermotor atau bermesin pada hasil pembakaran sempurna menghasilkan gas karbon dioksida atau CO2 sedangkan jika pembakaran tidak sempurna dapat menghasilkan karbon monoksida yang beracun serta berbahaya buat kesehatan manusia.
Ban mobil atau ban kendaraan juga ikut berperan pada penambahan kadar karbon dioksida atau pun karbon monoksida apa bila kita berkendara dengan ban mobil yang kondisi kurang tekanan angin ban. Karena kurang tekanan angin ban akan menyebabkan beban mesin bertambah serta diperlukan konsumsi bahan bakar lebih bila beban mesin bertambah yang artinya akan menambah kadar karbon dioksida terhadap hasil pembakaran lalu menambah kadar karbon dioksida di atmosfer.
(can34)