News & Event

Bagian Mobil Yang Sebaiknya Tidak Di Ubah

Umunya seorang pemilik kendaraan melengkapi hasil modifikasi kendaraannya dengan beragam aksesoris, mungkin itu di dalam, ataupun di luar body mobil. Namun perlu diingat pula bahwa pemakaian aksesoris yang salah dapat menimbulkan bahaya untuk pengendara itu sendiri atau pengendara lain. Namun banyak sekali komponen asli kendaraan yang berfungsi sebagai piranti safety malah diganti dengan aksesori tadi. Hal ini tentu membahayakan. Nah, agar tidak salah pilih aksesoris mobil yang justru dapat membahayakan, Berikut beberapa bagian mobil yang sebaiknya jangan di ganti.:

1.      Setir Kemudi.

Sebaiknya jangan mengganti setir kemudi dengan produk lain yang lebih kecil seperti seperti setir mobil balap. Mobil yang akan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari memiliki putaran setir dan sudut roda yang masih standar. Justru ketika pengemudi berbelok akan memutar setir lebih banyak karena diameternya mengecil. Di samping itu tambahan perangkat setir pun sebaiknya dihindari. Seperti pemasangan kenob yang seolah-olah mempermudah membelokkan setir dengan hanya menggunakan satu tangan tanpa menyadari bahaya yang mungkin timbul. Padahal tenaga yang dihasilkan tentunya tidak sebaik jika Anda menggunakan kedua tangan.

2.      Kaca Film.

Riben  di mobil memiliki fungsi beragam, dari sebagai meredam panas sinar matahari sampai menjadi pelindung dari tindakan kejahatan. Bahkan terdapat yang berfungsi sebagai anti peluru. Namun yang utama diperhatikan ialah tingkat kepekatan yang digunakan. Jangan over gelap (misalnya sampai 80%), karena dapat menggangu pandangan. Khususnya saat malam hari dan hujan. Di Negara maju terdapat peraturan yang mengatur penggunaan kaca film, sebab hal tersebut terkait erat dengan keselamatan berlalu lintas di jalan.

3.      Pedal.

Aksesoris pedal gas/kopling/rem umumnya diganti agar terlihat racing, pedal asli dilapisi dengan cover berbahan pelat. Walaupun piranti standar telah dilapisi bahan semacam karet dan dirancang aman ketika digunakan, dengan kata lain telapak sepatu atau sandal pengemudi tidak licin. Penggunaan tambahan lapisan pedal dari bahan metal bisa dilakukan sepanjang tidak licin serta cara pemasangannya yang tepat, yakni melekat dengan sempurna pada badan pedal yang asli.

4.      Klakson.

 Bagian yang satu iniumumnyadigunakan guna berkomunikasi dengan pengendara lain. Nah, agar lebih jelas,jika tidak ingin disebut klakson yang membuat kaget, banyak yang menggantinya dengan produk yang lebih besar. Ada suara terompet, keong dan kebo. Bahkan ada yang menggunakan sirine plus toa yang umumnya digunakan polisi. Hal ini memang efektif, tapi dapat jadi akan membuat emosi penggunak jalan yang lain, sehingga akan berbuntut masalah.

 (can03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *