News & Event

8 Faktor Penyebab Kerusakan Pada Ban

Dalam artikel kali ini, kami ingin memberikan sedikit tambahan mengenai penyebab kerusakan pada ban yang sebelumnya telah di post. Semoga dapat memberikan pengetahuan kepada anda mengenai faktor penyebab kerusakan pada ban. Beberapa faktor penyebab kerusakan pada ban itu diantaranya:

 

1. Melindas lubang

Lubang merupakan salah satu hal yang bisa merusak ban. Lubang tersebar dimana-mana terutama setelah musim hujan. Apa bila ban menghantam lubang dengan daya benturan kuat akan membuat ban sobek.

Solusi: Perlahan laju mobil ketika akan menghantam lubang. Lepas pedal rem sebelum menghantam lubang agar beban tersalur ke ban belakang.

2. Beban berlebih (overload)

Setiap ban mempunyai batas toleransi ketika menopang bobot. Contoh, indeks beban 70, berarti ban tersebut mempunyai batas toleransi beban seberat 335 kg. Ban pada mobil ada empat, berarti 335kg dikali empat roda berarti 1.340 kg. Misal berat kendaraan kosong 1.075 kg, sisa beban yang mampu ditopang berarti 255 kg. Bila mobil berisi 5 penumpang, dengan masing-masing berat 75 kg per orang, berarti dibebankan seberat 375 kg. Artinya kelebihan 120 kg. Apa bila ini berlangsung terus-menerus, maka dinding ban akan mudah retak mungkin bahkan lapisan luar terkelupas. Ini dapat menjadi lebih parah bila tekanan angin dibawah rekomendasi pabrik.

Solusi: Penumpang atau barang bawaan tidak boleh melebihi kapasitas beban.

3. Oli atau minyak

Karet mempunyai segenap musuh, salah satunya ialah minyak fosil. Ban yang kerap terkena minyak atau oli, menjadi mudah melar serta kekuatan ban menurun.

Solusi: Hindari minyak atau oli terkena ban.

4. Mengemudi agresif

Tata cara mengemudi pun berpengaruh terhadap ban. Agresivitas berpotensi besar merusak ban. Kerusakan yang kerap terjadi bisa dipantau terhadap tapak ban yang terkelupas, dinding sobek atau retak pada tapak ban yang tidak merata.

Solusi: Hindari mengemudi agresif.

5. Pemasangan ban tidak sempurna

Pemasangan ban yang tidak tepat bisa membuat ban rusak. Khususnya terhadap bagian dalam ban.

Solusi: Pastikan ban terpasang dengan benar.

6. Velg tidak sesuai ukuran ban

Velg dan ban tidak boleh terlalu ketat atau longgar bila disatukan. velg yang terlalu ramping atau lebar, bentuk ban seperti donat. Akan membuat dinding ban kerja lebih berat. Sudut ban yang menyempit dikarenakan hal tersebut. Dinding ban mudah retak, pecah atau benjol. Sebaliknya velg terlalu lebar, dinding ban tersiksa ketika menikung serta dinding merupakan titik terlemah pada ban.

Solusi: ukuran velg dan ban harus sesuai.

7. Velg cacat

Velg yang penyok maupun benjol akan merusak ban terutama pada area dinding ban cacatnya.

Solusi: Perbaiki velg bila masih bisa. bila tidak, harus ganti velg.

8. Suspensi tidak berfungsi optimal

Suspensi yang bermasalah akan mempengaruhi ban. Sokbreker yang rusak menyebabkan per bekerja sendiri serta tidak mampu menahan ayunan terhadap gelombang permukaan jalan. Alhasil dapat menyebabkan tapak ban bergelombang.

(can10)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *