Sekitar 70% produksi ban yang dihasilkan oleh pabrik Hankook Tire di Indonesia direncanakan akan diekspor namun hal itu bisa jadi berubah tergantung serta melihat kondisi pasar yang terjadi.
CEO Hankook Tire, Seung Hwa Suh, dalam acara peresmian pembangunan pabrik PT Hankook Tire di Bekasi, Kamis, memaparkan tujuan dari ekspor produksi ban itu antara lain ialah di tujukan ke pasar Timur Tengah, negara-negara di kawasan Asia Tenggara, serta Amerika Serikat.
Akan tetapi, menurut dia, persentase itu bisa berubah mengingat semakin tingginya tingkat konsumsi ban di Indonesia.
Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), penjualan ban nasional pertahunnya meningkat sebesar 23%, atau sekitar 49,5 juta ban.
Selain itu, ekspor ban di Indonesia juga dilaporkan meningkat sebanyak 25% pertahunnya dengan jumlah 35,1 juta ban. “Jumlah yang diekspor karenanya tergantung kepada situasi pasar,” kata CEO Hankook Tire.
Hankook Tire yang merupakan perusahaan produsen ban terkemuka itu mulai membangun pabrik di kawasan Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Pabrik bernilai US$1,1 miliar yang dibangun di Indonesia itu direncanakan memiliki empat fasilitas produksi utama dengan luas 60 hektare.
Di samping itu, pabrik itu juga akan menjadi basis ekspor untuk pasar Amerika Utara seta Timur Tengah serta menjadi penghubung regional untuk negara berkembang di Asia.
Untuk tahap pertama, Hankook Tire berinvestasi US$353 juta dengan kapasitas produksi awal 6 juta ban per tahun.
Pabrik Hankook Tire di Indonesia itu juga akan mempekerjakan sekitar 1.400 pegawai hingga 2014 dan diharapkan dapat bertambah hingga sekitar 2.800 lapangan pekerjaan hingga 2018
(can24)